Fakta Unik yang Dapat Ditemukan di Suku Rejang Bengkulu

BACA JUGA:Benarkah Suku Rejang Berasal dari Sarawak Kalimantan? Simak Ulasannya!

Bahasa suku rejang berbeda dengan bahasa-bahasa yang ada di suku sekitarnya seperti bahasa suku Serawai, bahasa suku Melayu Bengkulu, bahasa suku Lembak.

Adapun salah satu keunikan dari Bahasa Rejang ialah pada huruf "R" yang nyaris menghilang atau  menjadi "ea" atau malah hilang sama sekali. 

Masyarakat suku rejang menyebut dirinya sebagai "tun Jang" atau orang Rejang.

Dimana huruf "R" pada kata "Rejang" ini ikut hilang, dan menjadi "Jang" saja. 

BACA JUGA:Jadi Salah Satu Suku Terbesar di Bengkulu, Ini Asal Usul Suku Rejang Berdasarkan Catatan Sejarah

Contoh lain huruf R di kata lainnya seperti kata untuk "Serawai", diucapkan dengan kata "Sawai"

Jika huruf R berada di ujung kata, maka kebanyakan akan berubah jadi "ea". 

Namun uniknya, Suku Rejang sering memberi nama pada anak-anaknya dengan huruf R, seperti Rio dan lain-lainnya.

Akan tetapi huruf "R" ini tidak berlaku atau tidak dihilangkan untuk kata-kata yang dihormati seperti untuk kata Rajo, Ratu.

BACA JUGA:Lemea, Makanan Khas Suku Rejang Berbahan Bambu Muda Fermentasi, Lezat Sekali!

3. Suku Rejang Memegang Teguh Adat dan Budaya

Pada budaya Suku rejang, menghormati yang lebih tua, baik itu kakak, ayah, ibu, bahkan tetangga itu wajib hukumnya.

Jika datang dan kebetulan umur anda lebih tua, maka akan dihormati oleh yang lebih muda, hal ini juga berlaku sebaliknya.

Kalau ada permasalahannya maka masyarakat suku Rejang ini memilih untuk berbicara baik-baik, berdiskusi dan sebagainya untuk mencapai kata mufakat.

Sumber: