HONDA

Ini Dia Alat Musik Tradisional Paling Populer di Bengkulu

Ini Dia Alat Musik Tradisional Paling Populer di Bengkulu

Alat Musik Tradisional paling Populer di Bengkulu--Facebook.com/DiahYamini

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Adat Besingal di Kabupaten Kaur, Ritual untuk Anak Perempuan yang Beranjak Dewasa

Kemudian pada bagian luar bonggol akan dirapihkan dan dicat sehingga menghasilkan dhol yang menarik. 

Adapun pembuatan dhol biasanya memakan waktu sampai 3 minggu.

Dengan penutup pada kedua lubangnya, suara yang dihasilkan alat musik ini membahana dan menggema sampai kemana-mana. 

Dimana hentakan iramanya ini membuat suasana lebih bersemangat. 

BACA JUGA:Kenali Beberapa Tahapan Tradisi Pernikahan Adat Masyarakat Bengkulu yang Unik

Alat Dhol ini dimainkan secara beramai-ramai, sehingga musik yang dihasilkan semakin meriah.

Alat musik Dhol ini biasanya, disandingkan dengan alat musik lain seperti tassa, sejenis rebana yang dipukul dengan memakai rotan pada saat acara Festival Tabot.

Alat musik Dhol ini bisa dimainkan dengan 3 teknik yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dimana Dhol dimainkan.

 Yang pertama Teknik suwena atau lambat, umumnya dimainkan pada suasana dukacita.

BACA JUGA:Sudah Mulai Dilupakan! Tradisi Pengantin Menjalang, Adat Bengkulu Setelah Selesai Pernikahan

Yang kedua teknik tematan atau cepat dan konstan, umumnya dimainkan dalam suasana gembira, sehingga menghasilkan musik yang meriah dan bersemangat. 

Sedangkan teknik yang ke 3 swari atau satu-satu, dimainkan saat mengiringi parade Festival Tabut.

Awalnya, alat musik Dhol ini memiliki berat sampai 30 kg.

Yang hanya dimainkan pada saat acara adat Tabut digelar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: