Ini Dia Alat Musik Tradisional Paling Populer di Bengkulu
Alat Musik Tradisional paling Populer di Bengkulu--Facebook.com/DiahYamini
BACA JUGA:Lebih Dekat Mengenal Suku Kaur di Bengkulu, Pekerjaan hingga Tradisi Pernikahan
Festival Tabut merupakan festival yang dilangsungkan dari tanggal 1 sampai 10 Muharam.
Dalam rangka untuk memperingati kematian Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad saw.
Pada festival tabut ini, dhol dimainkan untuk mengiringi arak-arakan yang ditanggul oleh banyak orang.
Dengan irama dhol yang cepat dan menghentak, membawa semangat dan membuat festival tabut semakin meriah.
BACA JUGA:Tradisi Malam Nujuh Likur di Penghujung Bulan Ramadan di Indonesia
Diketahui perayaan Festival Tabut ini sendiri pertama kali dilakukan oleh Syeh Burhanuddin (Imam Senggalo) di tahun 1685 Masehi.
Dimana Imam Senggalo ini menikahi wanita Bengkulu dan mempunyai keturunan yang disebut sebagai keturunan tabut.
Dahulu Dhol ini hanya boleh dimainkan oleh keturunan tabut saja.
Akan tetapi seiring perkembangan zaman, alat musik tradisional Dhol ini mulai dimainkan oleh banyak kalangan di berbagai kesempatan.
BACA JUGA:Makna, Sejarah dan Awal Mula Tradisi Halal Bi Halal
Selain itu para seniman di Provinsi Bengkulu juga turut memperkenalkan dhol di kancah nasional ataupun internasional.
Diketahui alat musik Dhol ini pernah dimainkan pada saat Asian Games pada tahun 2018 dan juga pembukaan Asian Para Games.
Untuk harga alat musik Dhol dijual mulai Rp850 ribu sampai jutaan rupiah, tergantung dari ukurannya.
BACA JUGA:Unik! 6 Tradisi Rayakan Lebaran dari Berbagai Negara, Nomor Enam Paling Tradisional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: