Efek Vaksin Astrazeneca Tengah Viral, Ini Penjelasan Dokter Anto Budi Asih
Efek Dari Vaksin Astrazeneca Tengah Viral, Ini Penjelasan Dokter Anto Budi Asih--Tiktok/Antonbudiasih
BACA JUGA:Virus Covid-19 Kembali Muncul, Pemprov Bengkulu Segera Terbitkan Edaran Tingkatkan Vaksinasi
Dicontoh kecilkan oleh dokter Anton Budi Asih ketika sering sakit pinggang pasien menyalahkan sakit pinggang saat ini dipikirkan dari efek samping bius pinggang habis cesar di tahun 2016.
Tentunya dikatakan lebih jauh oleh dokter Anton Budi Asih hal tersebut tidak ada hubungan dan korelasinya ketika sakit pinggang dikaitkan dengan efek samping bius pada saat operasi.
Diberikan lagi contoh ketika sakit kepala saat ini dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas yang dialami saat 5 tahun yang lalu sehingga kemungkinan kecil ada pengaruh yang terjadi.
Biasanya efek samping itu akan terlihat ketika terjadi dalam waktu yang dekat tidak dalam waktu yang bertahun-tahun terlampaui sehingga menjadi sangat kecil kemungkinannya.
BACA JUGA:Rejang Lebong Waspada Rabies, Hanya 10 Persen HPR Divaksin
"vaksin AstraZeneca ini dikategorikan tromobosistopenia yang dipicu oleh sistem imun akibat vaksin ini jumlahnya cukup sedikit, kisaran 4 dari 1 juta yang tervaksin," terangnya.
Itupun mungkin ada yang fatal dan ada yang tidak namanya trombosis dan tromobosispenia ini merupakan 2 mekanisme yang berbeda satu sama lainnya.
Pertama trombosis terjadi karena terjadinya didalam darah di selang pembuluh darah ketika terjadi penyumbatan dipembuluh darah vital seperti di otak atau paru-paru itu bisa menyebabkan fatal.
Namun jika hanya dipembuluh darah vena yang kecil tidak fatal bisa jadi hanya memar biru ungkap dokter Anton Budi Asih, berbeda dengan trombosispenia akibat trombosit turun dibawah normal.
BACA JUGA:Berangkat Umrah Wajib Booster Vaksin Covid-19, Penyelenggara Keberatan
Bisa dikatakan dibawah 150ribu turun dari normal trombosit, umumnya terjadi pada demam berdarah atau infeksi virus yang lain atau dipicu oleh obat atau yang tidak tahu penyebabnya.
Jika terjadi penurunan trombosit bukan pada pembekuan darah namun mudahnya pendarahan yang keluar ntah dari hidung, dari gusi atau dari pencernaan.
Berbeda akibat dari vaksin AstraZeneca ini trombositnya turun namun adanya pembekuan darah, akibat dari reaksi kaskado jalur sistem imun yang rumit yang mengaktifkan jumlah trombosit turun.
Pengaktifan itu membuat darah menjadi beku itu merupakan komponen darah yang hidup 7 sampai 10 hari yang diganti terus melalui sumsum tulang belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: