BANNER KPU
HONDA

Festival Budaya HUT ke-144 Curup, Tampilkan Tarian Tradisional dari 9 Kecamatan

Festival Budaya HUT ke-144 Curup, Tampilkan Tarian Tradisional dari 9 Kecamatan

Tarian tradisional dari 9 kecamatan ditampilkan dalam Festival Budaya HUT ke-144 Curup.--Badri/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-144 Curup, digelar sebuah festival budaya yang menampilkan berbagai tarian tradisional dari sembilan kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong

Acara yang berlangsung di panggung utama Festival Budaya dan Bazar UMKM ini dihadiri oleh Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada semua peserta dan penggiat seni tari yang telah menyemarakkan acara tersebut.

Dalam sambutannya Bupati Syamsul mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh kecamatan yang telah berpartisipasi. 

BACA JUGA:Festival Hingga Bazar UMKM Meriahkan HUT Kota Curup 2024, Simak di Sini

"Saya mengapresiasi seluruh kecamatan yang telah menyemarakkan HUT Curup ke-144 dengan menampilkan tari unggulannya. Terima kasih kepada para camat dan penggiat seni tari yang menampilkan karya kreasinya," kata Bupati Syamsul, Selasa, 14 Mei 2024. 

Festival Budaya HUT ke-144 Curup ini tidak hanya menjadi ajang hiburan. Bupati Syamsul menyebut kegiatan ini juga menjadi sarana pelestarian budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal. 

"Acara ini bisa sukses memperkuat identitas budaya masyarakat Rejang Lebong, dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan warisan budaya mereka. Nilal seni ini harus dipelihara dan dilestarikan hingga nanti," ajak Bupati Syamsul.

Selain itu, Bupati Syamsul mendorong kegiatan ekstrakurikuler sekolah bisa ditambahkan dengan kegiatan seni untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal Rejang Lebong.

BACA JUGA:Kolase Photo Sejarah Rejang Lebong, Warnai Kemeriahan HUT Curup ke-144

"Tentu pemerintah daerah sangat mendukung dan mendorong, adanya kegiatan seni digital sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah," ujar Bupati Syamsul.

Pentas tari ini dimulai dengan "Tari Caping" dari Kecamatan Curup Tengah, yang menggambarkan keseharian petani di desa dengan memakai caping atau topi kerucut saat bekerja di sawah.

Tarian yang dibawakan oleh sepuluh anak perempuan usia SD ini menambah suasana ceria dengan gerak langkah dinamis mengikuti irama musik.

Selanjutnya, "Semawas" dari Curup Timur karya Lusiana Sapitri, menceritakan persiapan umbung sebelum matahari terbit, dengan gerakan dinamis enam gadis cantik yang menggunakan kuali dan perlengkapan dapur sebagai properti pendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: