Kisah Spiritual Nenek Rasuna saat Masuk ke Raudhah dengan Kursi Roda
Kisah Spiritual Nenek Rasuna Saat Masuk Ke Raudhah Dengan Kursi Roda--Instagram/kemenag_RI
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kisah spiritual Nenek Rasuna binti Walek bin Abas yang berusia 73 tahun saat masuk ke Raudhah penuh dengan keharuan menggunakan kursi roda.
Nenek Rasuna merupakan salah satu jemaah haji yang mengikuti segala jadwal yang diberikan oleh petugas haji untuk dapat mengikuti berkunjung ke makam nabi Muhammad SAW.
Jemaah haji asal Embarkasi Batam pada 13 Mei 2024 pada masuk waktu pagi ketika itu bertepatan dengan waktu shalat Dhuha disaat nenek Rasuna dijadwalkan ke Raudhah.
Awalnya Nenek Rasuna merasa kecil hati lantaran dirinya meyakini bahwa tidak akan dapat memasuki tempat yang sangat diidamkan oleh seluruh umat Islam yang dikatakan taman surga tersebut.
BACA JUGA:Jemaah Haji Perlu Persiapkan Obat-Obatan Cegah ISPA
Lantaran penyakit yang diidap oleh nenek Rasuna yang selama ini memiliki penyakit pengapuran sehingga membuatnya susah untuk berjalan jauh dalam melakukan kunjungannya kemakam Rasulullah SAW.
Dikutip dalam cerita website kemenag.go.id dikisahkan Nenek Rasuna merasa terharu sehingga membuat beliau menangis terisak akan peristiwa spiritual yang tidak disangkanya akan terjadi tersebut.
Ternyata melalui kebaikan yang diberikan Allah SWT kepadanya dengan bantuan para petugas membuat nenek Rasuna dapat masuk berkunjung ke Raudhah dengan dibantu menggunakan kursi roda.
Sungguh moment yang tidak dapat dilupakannya dari kisah yang membuatnya bahagia tersebut untuk perjalanannya yang membuat Nenek Rasuna sangat bersyukur keistimewaan yang didapatkannya.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Soal Menu Makanan, Jemaah Haji Disediakan Katering Masakan Indonesia
Petugas dengan sigap melayani Nenek Rasuna dengan menyediakan kursi roda agar dapat melakukan doa dan ibadah di Raudhah sehingga memudahkan langkahnya dalam mengikuti ziarah ke makam Rasulullah.
Dengan meneteskan air mata Nenek Rasuna mengucapkan, "Awalnya sedih saya dan tidak yakin dapat ikut bersama rombongan saat berkunjung pergi ke makam Nabi Muhammad SAW di Raudhah."
Diceritakan kepadanya kembali hal itu lantaran kakinya yang tidak bisa menopang lebih lama ketika dia harus berjalan menjalankan ibadah sehingga dia berkecil hati dalam mengubur mimpinya.
Namun karena restu yang diberikan oleh Allah SWT sehingga melalui petugas dapat membantunya, "Ya Allah saya rasa tidak percaya ke Raudhah kareka kaki yang sulit sekali untuk berjalan jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: