Stop Membandingkan Anak: Ini 7 Dampak Anak yang Sering Dibandingkan-Bandingkan
Stop Membandingkan Anak: Ini 7 Dampak Anak Yang Sering Dibandingkan --freepik
Alih-alih memuji dia atas usahanya, kamu malah membandingkannya dengan anak lain yang mendapat nilai A.
Hal ini tentunya akan menyebabkan anak depresi atau stres dan mengalami kecemasan yang luar biasa.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Dorong Percepatan Pembuatan Perda Hukum Masyarakat Adat Enggano
BACA JUGA:Benarkah Kehidupan Suku Enggano Bengkulu Terlukis dalam Relief di Kuil Hatshepsut Mesir?
6. Mengalami kecemasan sosial
Setelah anak merasa meragukan dirinya sendiri, anak cenderung menjadi pemalu dan tidak mau berhubungan dengan orang lain.
Anak akan berpikir dan merasa bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa untuk dihargai atau dibanggakan.
Yang lebih buruknya lagi, anak akan menggunakan cara yang negatif saat berinteraksi dengan teman-temannya.
Ini terjadi karena dia telah memendam perasaan negatif terhadap orang-orang yang selalu dibandingkan dengannya.
BACA JUGA:BCA Mobile Menghadirkan Kemudahan Transaksi Perbankan, Ada 6 Keuntungan bagi Nasabah
BACA JUGA:Cara Mudah Pindahkan M-Banking BCA ke HP Baru tanpa Mesti ke Bank, Ikuti 11 Langkah Berikut Ini
7. Memunculkan persaingan
Salah satu alasan kamu harus berhenti membandingkan anak dengan lainnya adalah kebiasaan ini akan memunculkan persaingan.
Ketika kamu membanding-bandingkan, mungkin saja anak dalam diam akan membenci saudara atau temannya tersebut.
Hingga memunculkan asumsi jika orangtuanya lebih menyukai dan mencintai anak yang dibandingkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: