Momentum Hari Jadi Kota Curup, Ajang Melestarikan Adat dan Budaya
Momentum Hari Jadi Kota Curup, Ajang Melestarikan Adat dan Budaya--badri/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:119 Desa di Sumatera Utara Gunakan Kata ‘Aek’, Ini Daftar Lengkapnya
Akan tetapi pada tahun ini sangat berbeda, karena sebelumnya yang banyak pertunjukan seni dan budaya.
Kkegiatan ini tentunya memiliki makna dan arti penting bagi masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Avanza dan Xenia Bekas mulai Rp 75 Jutaan, Keluaran 2014 yang Paling Banyak Dicari
Disamping mengandung makna yang strategis, juga mengenang para pejuang terdahulu yang telah berhasil mendirikan Kabupaten Rejang Lebong.
"Hari Jadi Kota Curup ke-144, kita mengambil hikmah dengan tidak hanya melaksanakan festival dan kemeriahan seremonial belaka. Namun perlu dilakukan introspeksi dan evaluasi atas apa yang telah kita capai sejauh ini, serta mampu mengaktualisasikan dalam gerak langkah, pikir, emosi dan tingkah laku sehari-hari. Bermuara pada satu semangat dan etos kerja yang tinggi, untuk melakukan perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik," harap Bupati Syamsul.
BACA JUGA:Nama Desa Populer, ‘Anjir’ Digunakan 24 Desa di Kalimantan, Apa Nama Desamu? Ini Daftar Lengkapnya
Sementara itu, untuk melestarikan seni dan budaya, perlu terus digali dan menghidupkan kembali seni dan budaya yang pernah ada di seluruh pelosok kabupaten Rejang Lebong.
Ini berguna untuk memperkaya budaya daerah dan memperkokoh jati diri bangsa, khususnya masyarakat Rejang Lebong.
BACA JUGA:119 Desa di Sumatera Utara Gunakan Kata ‘Aek’, Ini Daftar Lengkapnya
"Jadi melalui momentum Hari Jadi Kota Curup tahun ini, kita jadikan sebagai ajang untuk melestarikan adat, budaya serta kearifan lokal yang ada di kabupaten Rejang Lebong," demikian Bupati Syamsul Efendi.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: