BANNER KPU
HONDA

Burung Kedasih, Miliki Perilaku Parasit dan Mitos yang Menyertainya

Burung Kedasih, Miliki Perilaku Parasit dan Mitos yang Menyertainya

Mitos yang menyertai burung kedasih, burung yang miliki perilaku parasit.--Instagram.com/Burungnyadotcom

Pada beberapa populasi burung kedasih bersifat migratori.

Terutama yang berada di wilayah utara seperti Tiongkok dan India, yang akan bermigrasi ke selatan pada saat musim dingin.

Adapun keunikan-keunikan ini membuat burung Kedasih menjadi salah satu spesies burung yang menarik untuk dipelajari dan diamati.

Selain itu, burung Kedasih sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan di beberapa budaya.

BACA JUGA:Ingin Anak Burung Kamu Tumbuh dengan Baik, Ini 12 Cara Merawatnya, Butuh Perawatan Ekstra

BACA JUGA:Gara-Gara Ini Istri di Muba Potong 'Burung' Suami, Kini di Kantor Polisi

Terutama di Asia Tenggara, ada beberapa mitos yang terkenal tentang burung Kedasih antara lain:

1. Sebagai Pertanda Kematian

Di beberapa daerah, suara meratap burung Kedasih sering dianggap sebagai pertanda kematian atau nasib buruk. 

Dimana suara mereka yang melengking dan melankolis sering dihubungkan dengan suasana duka dan kesedihan.

2. Jelmaan Roh Tersesat

Ada kepercayaan bahwa burung Kedasih adalah jelmaan roh-roh yang tidak tenang atau arwah orang yang meninggal dunia. 

BACA JUGA:Pemula Lakukan 3 Trik Jitu Ini agar Burung Walet Mau Menginap dan Membuat Sarang

BACA JUGA:Gagalkan Upaya Penyelundupan TSL Langka, Tim Karantina Bengkulu Sukses Amankan Burung Betet Enggano

Suara burung Kedasih ini dianggap sebagai tangisan atau ratapan roh tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: