Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

"Artinya kalau ada orang berpuasa Arafah setelah puasa masih bisa berbuat dosa dari ujung kepala sampai ujung kakinya berarti puasanya gagal jelas, setelah puasa Arafah berdusta itu pertanda-tanda pertama puasanya gagal," lanutnya.

BACA JUGA:Kajian Islam Syekh Ali Jaber: 3 Amalan Ringan yang Pahala dan Berkahnya Sangat Dahsyat

Allah memuliakan puasa karena yang paling minim tingkat riaknya, puasa ibadah yang orang paling merasa dekat dengan Allah, puasa dan di dalam puasa itu orang sedang berakhlak.

"Tanggal 9 jangan sampai tinggal karena yang tanggal 9 ada pahala khusus hadis riwayat muslim puasa tanggal 9 mengampunkan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang," ucapnya.

Maka nanti kita lingkari kalender tanggal 9 Zulhijah puasa Arafah kawan-kawan sahabat tetangga yang sedang Haji mereka wukuf di Padang Arafah waktu malam malaikat paling banyak turun pada waktu malam malam Lailatul Qadar.

Namun pada waktu siang yang paling banyak siang di padang Arafah kita di negeri yang bukan tanah haram bukan di padang Arafah ibadah kita adalah melaksanakan puasa Arafah.

BACA JUGA:Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Ada Nikmat Kesempurnaan yang Allah SWT Persiapkan

"Perbuatan yang paling baik tanggal 10 dzulhijjah justru bukan puasa tapi iraqatidam menumpahkan darah yang dimaksud menumpahkan darah tanggal 10 adalah darah hewan kurban," kata ustadz adi hidayat lagi.

Hewan kurban itu nanti akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, dengan kukunya, dengan bulunya.

Tanduk, kuku, bulu, ketiga-tiga ini sampah nabi tak mengatakan dagingnya, darahnya, jantungnya, hatinya. Dia (hewan kurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya dengan kukunya dengan bulunya.

Apa pelajaran dari sini, kalau tanduk kuku dan bulu bersaksi pada hari kiamat apalagi dagingnya, sumsumnya, kulitnya, semuanya akan bersaksi di hadapan Allah.

Informasi ini didapatkan di kanal Youtube Haziqa wafa tentang keutamaan dari puasa Tarwiyah dan juga puasa Arafah yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Sumber: