BANNER KPU
HONDA

Momok Menakutkan Bagi Petani, Begini Cara Pengendalian Lalat Buah pada Cabai Merah Keriting

Momok Menakutkan Bagi Petani, Begini Cara Pengendalian Lalat Buah pada Cabai Merah Keriting

Perawatan cabai merah keriting masa generasi, tanggulangi lalat buah membandel yang jadi momok menakutkan bagi petani.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Serangan hama lalat buah menjadi momok menakutkan bagi petani cabai merah keriting.
 
Selain mengakibatkan petani gagal panen serangan hama ini jika tidak dikendalikan secara tepat akan cepat menyebar ke tanaman lainnya.
 
Ada dua cara membasmi lalat buah ini, yakni dengan cara membuat perangkap lalat buah, bisa juga dengan menggunakan lem lalat buah.
 
Sedangkan untuk cara yang kedua dengan cara menyemprotkan insektisida yang mengandung bahan aktif Profenofos yang banyak dijual di kios pertanian.
 
Rudianto (38) warga Desa Cawang Lama Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong menuturkan, penyemprotan insektisida yang berbau tajam berbahan aktif Profenofos dengan interval 3 hari sekali sesuai dengan dosis yang berlabel di botol insektisida.
 
 
"Umumnya lalat buah menyerang saat cabai mulai berbunga menjelang menjadi putik buah sehingga lalat ini bertelur pada buah cabai dan akan menetas menjadi larva," katanya.
 
"Larva tersebut memakan buah cabai hingga menyebabkan buah berlubang dan pada akhirnya busuk serta bentuk buah cabai rusak tidak sempurna," terang Rudianto.
 
Dikatakan Rudianto, lalat buah merupakan hama poliphagus yang banyak menyerang tanaman buah dan sayur-sayuran di Indonesia.
 
Pengendalian dengan menggunakan metil eugenol senyawa aktif yang berfungsi sebagai attraktan bagi lalat buah jantan.
 
Lalat buah jantan tertarik terhadap metil eugenol karena senyawa ini merupakan feromon sex alami yang juga dikeluarkan oleh lalat buah betina. 
 
"Metil eugenol bisa didapatkan tanaman alami yakni dari buah cengkeh atau dari biji selasih sedangkan yang kimia bisa dibeli di toko pertanian," jelasnya.
 
"Dengan mengaplikasikannya pada berbagai jenis perangkap serangga, berupa perangkap lem atau perangkap botol," terang Rudianto 
 
 
Cara membuatnya setelah membeli metil Eugenol kita menyiapkan botol air kemasan kemudian dilubangi sehingga lalat buah bisa masuk kedalam botol dan didalam botol di isi 1/4 air putih 
 
"Metil Eugenol itu kita celupkan dengan kapas dan digantung menggunakan kawat didalam botol dan digantung setiap sudut lahan pertanian terong ungu," kata Rudianto 
 
Untuk perangkap berupa lem lalat buah juga sudah banyak dijual di kios pertanian atau bisa membeli online dan diletakkan di sudut bedengan.
 
 
"Lalat buah itu tertarik dengan warna kuning dan bau menyengat memancing lalat buah mendekat sehingga menempel di lem lalat buah. Dengan pengendalian ini menjadi metode petani sehingga tidak merugi," demikian Rudianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: