Sempat Tembus Rp90.000 Harga Cabai Merah di Mukomuko Mulai Turun, Ini Penyebab Harga Tidak Stabil
Ini penyebab harga tidak stabil, harga cabai merah di Mukomuko mulai turun.--dokumen/rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melaporkan penurunan signifikan harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, menyatakan harga cabai merah turun dari Rp90.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram dalam minggu ini.
"Harga cabai merah turun karena petani sudah mulai panen," kata Nurdiana dikutip antaranews.com, Selasa, 2 Juli 2024.
Selain panen lokal, petani di wilayah Kerinci, Jambi, juga sudah mulai panen. Ditambah lagi, akses transportasi darat yang lancar turut mempengaruhi penurunan harga cabai merah di daerah ini.
BACA JUGA:Wow! Harga Cabai Merah di Mukomuko Melonjak Jadi Rp90 Ribu per Kg
Faktor Penyebab Harga Tidak Stabil
Nurdiana menambahkan, pekan sebelumnya, harga cabai merah di pasar tradisional naik dari Rp60.000 per kilogram menjadi Rp80.000 per kilogram hingga mencapai Rp90.000 per kilogram.
Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh belum adanya panen dari petani dan kondisi jalan yang rusak.
"Kalau petani cabai merah belum panen ditambah lagi jalan rusak, harga cabai merah pasti naik," ujarnya.
BACA JUGA:BNI Tawarkan Pengalaman Belanja Terbaik untuk Sambut HUT ke-78
BACA JUGA:Lepas Mahasiswa UGM dan UNIB KKN di Pulau Enggano, Gubernur Rohidin Pesankan Ini
Harga Cabai Belum Stabil
Meskipun harga cabai merah saat ini turun menjadi Rp40.000 per kilogram, Nurdiana menyatakan bahwa harga tersebut belum stabil. Sebelumnya, harga cabai merah berada di angka Rp35.000 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: