HONDA

Kasus Bullying Santri Pondok Pesantren di Bengkulu Tengah Berkahir Damai, Ini Arahan dari Polres Benteng

Kasus Bullying Santri Pondok Pesantren di Bengkulu Tengah Berkahir Damai, Ini Arahan dari Polres Benteng

Foto Bersama Setelah Damai Kekeluargaan Kasus Bullying Santri Pondok Pesantren di Bengkulu Tengah yang Berkahir Damai, Di Kesempatan Itu, Polres Benteng Memberikan Arahan Ini--FOTO ISTIMEWA/DOK/RB

Ini Arahan dari Polres Benteng

Dalam mediasi tersebut dari Pihak Polres Benteng menjelaskan tentang pentingnya anak-anak muda untuk belajar mengendalikan diri dan emosi sehingga tidak menyusahkan orang tua, guru dan orang-orang lainnya.

BACA JUGA:Air Tertua di Dunia yang Berusia 2 Miliar Tahun Ditemukan

BACA JUGA:Ini Suku Tertua di Nusantara, Salah Satunya Ada yang Berumur 1 Jutaan Tahun

Lebih jauh, pihak Polres Bengkulu Tengah mengharapkan kepada para santri untuk tetap menjaga pertemanan dan kekeluargaan dimanapun dan kapanpun bertemu.  

Kegiatan mediasi diakhiri dengan salam-salaman antar keluarga dan anak-anak. 

Suasana kekeluargaan penuh haru mulai terasa. 

Dan para orang tuapun sepakat memutuskan untuk tidak mengungkit persoalan tersebut dimanapun dan kapan pun. 

BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Utara 2024: Arie Gandeng Sumarno Mantan Kepala SMKN 10 Putri Hijau, Target Benahi Pendidikan

BACA JUGA:Dilanda Hujan Deras Semalaman, Puluhan Rumah Warga di Bengkulu Mulai Terendam Banjir

Diketahui sebelumnya, RF salah satu siswa MTs pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi korban bully kakak tingkatnya. 

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa korban mendapatkan bully sebanyak dua kali, pertama bulan April dan kedua bulan Juni 2024. 

Pada bulan April korban menerima bully dari kakak tingkatnya yang berinisial AD di Ponpes tersebut.

Kemudian pada bulan Juni korban mendapatkan bully juga dari kakak tingkatnya di Ponpes berinisial FJ.

BACA JUGA:Bukan dari Bangsa Barat, Bapak Robotika Ternyata Seorang Ilmuwan Muslim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: