BANNER KPU
HONDA

Begini Cara Memanfaatkan Limbah Kopi dan Sekam Padi, Dijadikan Pupuk Kompos Berkualitas

Begini Cara Memanfaatkan Limbah Kopi dan Sekam Padi, Dijadikan Pupuk Kompos Berkualitas

Begini Cara Memanfaatkan Limbah Kopi dan Sekam Padi, Dijadikan Pupuk Kompos Berkualitas --badri/rakyatbengkulu.com

"Modal awalnya dibantu oleh Desa Air Meles Bawah dalam program ketahanan pangan. Kemudian kami kelola dan saat ini mulai berkembang. Pada trip pertama, penjualan kemarin sudah ada 600 karung berhasil kami produksi," terang Suratman.

Pupuk kompos yang dihasilkan kelompok ini setelah jadi halus seperti tanah.

BACA JUGA:Prediksi Karir dan Keuangan Shio 2025: Pengaruh Elemen Ular Kayu

BACA JUGA:Ini Angsuran Pinjaman Rp180 Juta – Rp200 Juta Tenor 3 Tahun di Bank Bengkulu Khusus PPPK

Kemudian mereka kemas ke dalam karung ukuran 50 kilogram dan siap dipasarkan, dengan harga jual Rp25.000 per karung.

"Kami pernah belajar dari Komunitas Kohe Embek Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran. Juga dapat ilmu dari warga Desa Air Meles Bawah yang pernah membikin usaha ini. Saat ini yang kami butuhkan adalah mesin pencacah atau cultivator, kalau sekarang kami masih sewa," demikian Suratman.

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong M Budianto menyebutkan, di wilayah itu sudah ada beberapa Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang memanfaatkan sampah organik yang dikumpulkan di Tempat Penampungan Sementara atau TPS.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Minta APERSI Permudah Warga Dapatkan Rumah Layak Huni

 

Kemudian sampah-sampah tersebut diolah menjadi pupuk kompos dan budidaya maggot.

"Sudah ada yang membuka usaha pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah organik di TPS di antaranya di Simpang Bukit. Kemudian di Air Meles Bawas dan juga di Desa Belitar Seberang," demikian M. Budianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: