HONDA

Menerawang Hati Jokowi: Emosi dan Pesan di Pidato Terakhir dalam Rangka HUT ke-79 RI

Menerawang Hati Jokowi: Emosi dan Pesan di Pidato Terakhir dalam Rangka HUT ke-79 RI

Emosi dan pesan di pidato terakhir Jokowi di Sidang Tahunan MPR dalam rangka HUT ke-79 RI.--ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi kembali memakai pakaian adat suku Betawi, yaitu baju adat Ujung Serong dengan beskap dan celana hitam.

Pakaian ini umum dikenakan oleh kalangan bangsawan Betawi. Mengenakan pakaian dengan latar kisah bangsawan saat momen pidato kenegaraan bukan pertama kalinya dilakukan Jokowi.

Penampilannya juga dilengkapi dengan lilitan kain batik bernuansa hijau di pinggang, serta aksesoris di kantong jas serta peci hitam. Pakaian ini dapat menjadi komunikasi non-verbal yang bisa jadi muncul dari bawah sadar si pemakai.

Dalam konteks komunikasi, sesuatu yang dipercepat itu merupakan indikasi pada hal yang tidak nyaman. Pakaian "bangsawan" ini digunakan untuk menunjukkan posisi seseorang yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Perawatan Kulit Wajah: 5 Cara Membuat Masker Wajah Sesuai dengan Masalah Kulit

BACA JUGA:Rayakan HUT Kemerdekaan, Raffi Ahmad Hadirkan Hadiah Mobil untuk Panjat Pinang

"Padahal sebelumnya, Pak Jokowi pernah mengenakan pakaian rakyat biasa Badui sehingga memicu tanggapan kesederhanaan seorang presiden," ujarnya.

"Tetapi dua tahun terakhir, pakaian yang dipilih adalah pakaian kebangsawanan. Ini boleh saja dipersepsikan bahwa di akhir-akhir masa jabatannya, beliau lebih ingin menampilkan kesan sebagai seseorang dengan posisi yang tinggi atau bangsawan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: