HONDA

Sejarah Indonesia: Berikut Ini 6 Hal yang Melatarbelakangi Lahirnya Supersemar Setelah Peristiwa G30S/PKI

Sejarah Indonesia: Berikut Ini 6 Hal yang Melatarbelakangi Lahirnya Supersemar Setelah Peristiwa G30S/PKI

Setelah peristiwa G30S/PKI, berikut ini hal yang melatarbelakangi lahirnya Supersemar.--ArsipnasRI

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Soekarno tidak mampu lagi mengendalikan keadaan. 

Pada akhirnya, tekanan ini memuncak pada tanggal 11 Maret 1966, ketika situasi politik semakin tegang.

BACA JUGA:Sejarah Pos Indonesia, Ternyata Dimulai Pada Masa Ini!

BACA JUGA:Dulunya Makanan Orang Miskin, Kini Lobster Menjadi Makanan Mewah: Ini Sejarah yang Membuat Harganya Mahal

5. Situasi 11 Maret 1966

Pada 11 Maret 1966, terjadi situasi krisis di sekitar Istana Negara.

Di mana beberapa perwira militer, termasuk pasukan yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Kemal Idris, dikerahkan untuk mengamankan wilayah Jakarta. 

Saat itu, Presiden Soekarno tengah mengadakan sidang kabinet di Istana, tetapi situasi di luar semakin memanas dengan kehadiran pasukan yang dianggap sebagai ancaman. 

Di tengah ketegangan ini, Soekarno memutuskan untuk meninggalkan Istana dan menuju Bogor.

BACA JUGA:Sejarah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Indonesia, Digagas Sosok Pahlawan Ini

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Tradisi Panjat Pinang pada 17 Agustus

Di tengah situasi ini, tiga jenderal, yaitu Mayjen Basuki Rachmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amirmachmud, dikirim ke Bogor untuk menemui Soekarno. 

Setelah pertemuan tersebut, lahirlah Supersemar dalam surat ini, Soekarno memberikan wewenang kepada Soeharto.

Untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu demi menjaga keamanan dan ketertiban.

6. Kontroversi dan Dampak Supersemar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber