BMKG: Musim Penghujan di Bengkulu Berlangsung Hingga Februari 2025, Fenomena Ini Penyebabnya

Dalam pernyataannya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi, juga mengimbau publik untuk meningkatkan kewaspadaan.

Mengingat saat ini daerah tersebut berada dalam musim penghujan, risiko banjir dan tanah longsor dapat meningkat, terutama di wilayah yang dikenal rawan bencana. 

BACA JUGA:Jalan Penghubung Talang Benih dan Dusun Sawah Ditutup Sementara Akibat Jembatan Amblas

BACA JUGA:10 Manfaat Terong Belanda untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui

Persiapan dan Tindakan Antisipatif BPBD

Will Hopi menegaskan bahwa BPBD Kota Bengkulu telah menyiagakan personel untuk merespon laporan dari masyarakat terkait potensi bencana.

Dengan kesiapan ini, diharapkan BPBD dapat memberikan bantuan yang cepat dan tepat jika terjadi keadaan darurat.

"Kami siap untuk memberikan bantuan jika diperlukan. Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika ada ancaman bencana yang berkaitan dengan fenomena La Nina," ujar Will.

Will menambahkan bahwa jika terjadi bencana, pemerintah kota siap memberikan intervensi bantuan. Bantuan logistik dan sumber daya lainnya akan langsung dikirimkan kepada warga yang terdampak bencana.

BACA JUGA:10 Tips Efektif Merawat Kompor Gas Agar Lebih Awet dan Aman

BACA JUGA:Resep Ayam Kecap Ala Chef Rudy Choirudin, Lezat dan Disukai Anak-Anak

"Kami di BPBD akan berkoordinasi dengan unit-unit terkait agar penanganan bencana dapat dilakukan secara efektif," jelasnya.

Dengan adanya prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan jauh ke depan, penting bagi masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada.

Masyarakat disarankan untuk memantau informasi cuaca dari BMKG dan mengikuti arahan dari BPBD untuk menjaga keselamatan bersama.

Dengan pengetahuan yang baik mengenai kondisi cuaca dan kewaspadaan terhadap bencana, masyarakat dapat lebih siap menghadapi musim penghujan ini.

Sumber: