Minim Kesadaran Vaksinasi, Kasus Penyakit Ngorok di Kaur Kian Mengkhawatirkan
Minim Kesadaran Vaksinasi, Kasus Penyakit Ngorok di Kaur Kian Mengkhawatirkan--Dok/KORANRB.ID
Begitu tertular, peluang hidup ternak hanya 10 persen, sementara 90 persen lainnya berakhir dengan kematian.
Meski imbauan untuk vaksinasi sudah sering disampaikan, masih banyak peternak yang enggan mematuhinya.
BACA JUGA:5 Kota di Dunia yang Paling Berbahaya untuk Dikunjungi Turis
“Target kita, bulan ini semua vaksin sudah disuntikkan. Pengajuan vaksin yang baru kemungkinan juga telah tersedia. Sebelum tahun baru, semua wilayah harus sudah kita salurkan vaksin,” sambungnya.
Rakhmad juga mengingatkan masyarakat agar waspada saat membeli daging.
Masyarakat diminta untuk tidak tergiur harga murah yang mungkin berasal dari daging ternak yang mati bukan karena disembelih sesuai syariat Islam.
“Kepada para penjual daging, jangan sekali-kali menjual daging bangkai atau yang mati sebelum disembelih,” tegasnya, mengingatkan risiko kesehatan dan larangan dalam ajaran Islam.
Sebagai tambahan informasi, penyakit ngorok disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang menyerang saluran pernapasan dan organ lain pada ternak, terutama pada musim hujan.
BACA JUGA:Lidia Rasakan Manfaat Jaringan Luas ATM BRI Hingga ke Tengah Perkebunan Sawit di Seluma
BACA JUGA:Debitur KUR BRI Sangat Terbantu, Usaha Berkembang dengan Angsuran Terjangkau
Penyakit ini sangat mematikan, khususnya bagi ternak dengan daya tahan tubuh yang rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: