Memilih Pemimpin Berkualitas Tanpa Politik Uang dalam Pilkada Bengkulu
Memilih pemimpin berkualitas tanpa politik uang dalam Pilkada Bengkulu.--ANTARA
BACA JUGA:Eks Kepala Desa dan Bendahara Desa Gunung Kayu Didakwa Korupsi Dana Desa Rp611 Juta
Bagi calon wali kota Ariyono Gumay, pendidikan politik bagi pemilih pemula dapat mengurangi ketergantungan pada insentif materi.
"Dengan pendidikan politik yang kuat, kita bisa menciptakan pemilu yang lebih bersih, jujur, dan kondusif," tegasnya.
Sementara itu, Bawaslu dan KPU Kota Bengkulu berkomitmen mewujudkan demokrasi yang sehat dengan menumbuhkan pemilih berintegritas.
Demokrasi Sehat Berintegritas
Politik uang harus dilawan dengan semangat pendidikan politik yang lebih kuat.
Edukasi politik bukan hanya tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
BACA JUGA:Jenazah Pemancing Bengkulu Utara Ditemukan di Dasar Longsor, Berhasil Dievakuasi
BACA JUGA:Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tolak Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini
Keluarga, sekolah, dan komunitas memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman politik yang sehat bagi generasi muda.
Dengan demikian, ketika memasuki masa pemilihan, masyarakat akan memilih kandidat yang benar-benar layak memimpin, bukan karena uang atau insentif material lainnya.
Mewujudkan demokrasi yang sehat adalah tanggung jawab bersama. Pendidikan politik adalah kunci untuk membentuk pemilih yang berintegritas dan tidak mudah tergoda oleh politik uang.
Dengan upaya bersama dari pemerintah, penyelenggara pemilu, masyarakat, dan kandidat yang berkomitmen, kita dapat menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan membawa manfaat bagi kemajuan daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: