HONDA

Warga Padang Kuas Keluhkan Gangguan Kesehatan dan Kerugian Ekonomi Akibat SUTT PLTU Teluk Sepang

Warga Padang Kuas Keluhkan Gangguan Kesehatan dan Kerugian Ekonomi Akibat SUTT PLTU Teluk Sepang

Warga Padang Kuas Keluhkan Gangguan Kesehatan dan Kerugian Ekonomi Akibat SUTT PLTU Teluk Sepang--ist/rakyatbengkulu.com

Laporan World Health Organization (WHO) Report on Electromagnetic Fields (2007) juga menyoroti potensi efek neurologis akibat paparan medan ini. 

Hal serupa dikemukakan dalam penelitian Kundi et al. (2009) yang menunjukkan hubungan antara paparan medan elektromagnetik dengan gangguan konsentrasi dan sakit kepala.

Tak hanya gangguan kesehatan, warga juga mengalami kerugian ekonomi akibat rusaknya peralatan elektronik. 

Berdasarkan data dari Kanopi Hijau Indonesia per 19 November 2024, sebanyak 38 keluarga di Dusun Jalur, Desa Padang Kuas mengalami kerugian total sebesar Rp 155.685.000 akibat kerusakan 165 unit peralatan elektronik.

BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu ke-96, BKOW Provinsi Bengkulu Salurkan Bantuan untuk Lansia

BACA JUGA:Libur Sekolah 2 Pekan Mulai 20 Desember 2024, Orang Tua Diminta Evaluasi Perkembangan Anak

Kerugian juga dialami fasilitas umum seperti kantor desa dan Masjid Al-Muhajirin yang mengalami kerusakan peralatan elektronik senilai Rp 9.248.000.

Warga menyesalkan sikap PT TLB yang dinilai abai terhadap penderitaan mereka. 

Hingga kini, perusahaan belum memberikan penjelasan terkait dampak keberadaan SUTT PLTU Teluk Sepang. 

Warga menuntut PT TLB segera mengganti kerugian yang dialami serta memindahkan jalur SUTT demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga.

Kanopi Hijau Indonesia telah menyusun dokumen analisis terkait dampak aktivitas PLTU Teluk Sepang dan berharap ada solusi nyata dari pihak perusahaan maupun pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang dialami warga Desa Padang Kuas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: