Kanopi: Perambahan Hutan Sawit Sebabkan Konflik Manusia dan Harimau di Mukomuko

“Kita sudah sampaikan kepemangku kebijakan termasuk oknum-oknumnya terkait persoalan ini, hanya saya mereka cuma mendapatkan teguran saja dan kita berharap jangan sekedar terguran harus ada tindakkan yang lebih tegas.” katanya.

Ia juga menjelaskan, dalam kurun waktu pihaknya melakukan patroli, monitoring dan evaluasi di wilayah itu pihaknya juga menemukan adanya alat berat.

Menurutnya, hingga saat ini tidak ada tindakkan negara yang berarti untuk menyelamatkan kawasan tersebut. 

Karena kawasan bentang alam seblat merupakan kawasan penting. 

BACA JUGA:Pemdes Bukit Makmur Serah Terima Pembangunan Fisik, Sukses Manfaatkan Dana Insentif

BACA JUGA:Feng Shui dan Warna, Tips Pilih Warna yang Tepat untuk Setiap Ruangan di Rumah

Pasalnya kawasan tersebut merupakan habitat harimau sumatera, gajah sumatera serta flora dan fauna lainnya.

Selain memiliki fungsi ekologis lainnya, baik itu sebagai daerah serapan air, hulu sungai dan banyak lainnya, bahwasannya kawasan itu sangat penting dan harus diselamatkan.

Namun faktanya, prosesnya sangat lamban untuk menyelamatkan kawasan tersebut, dikarenakan tidak ada tindakkan strategis untuk menyelamatkan kawasan tersebut dari pemangku kebijakkan.

“Bentang alam seblat itu merupakan kawasan yang penting, untuk habitat harimau sumatera, gajah sumatera serta flora dan fauna lainnya dan memiliki nilai ekologis jika diolah dengan baik, namun sayang tidak ada tindakkan strategis dari pemangku kebijakan," katanya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan pada tahun 2023 dan di awal tahun 2024 lalu, sekitar 13 ekor ternak warga yang dimangsa oleh harimau dikawasan Gajah Makmur dan Lubuk Talang, Mukomuko.

BACA JUGA:Cara Menggunakan Tanaman dalam Feng Shui untuk Meningkatkan Keberuntungan dan Kesehatan

BACA JUGA:Sadari! 8 Kebiasaan Orang Tua yang Dapat Menghambat Kecerdasan Otak Anak

"Ada kejadian harimau memangsa ternak warga sekitar 13 ekor di kawasan Gajah Makmur dan Lubuk Talang, Mukomuko. Hal itu kita sampaikan, namun saat itu konflik harimau dan manusia hanya kategori sedang," imbuhnya.

Terkait hal itu, dipastikan harimau dalam kondisi lapar untuk waktu yang panjang, pihaknya juga sudah mengingatkan hal ini ke warga setempat.

Sumber: