Bengkulu Utara Dapatkan Alokasi Dana Desa Rp171,8 Miliar untuk 2025, Fokus BLT dan Ketahanan Pangan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bengkulu Utara, Rahmat Hidayat, S.STP, M.Si--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Pada tahun 2025 ini, Kabupaten Bengkulu Utara mendapat alokasi dana desa yang cukup besar, yakni sebesar Rp 171,8 Miliar yang fokus pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan ketahanan pangan.
Dana ini akan disalurkan ke 215 desa yang ada di daerah tersebut, dengan tujuan utama untuk mendukung berbagai program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.
Alokasi dana ini memiliki peran vital dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup di tingkat desa.
Salah satu program yang menjadi prioritas adalah bantuan langsung tunai (BLT), yang telah menjadi bagian penting dari penggunaan dana desa sejak tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Salurkan Ribuan Alat Kontrasepsi, Dukung Pencegahan Stunting dan Keluarga Sejahtera
BACA JUGA:Bengkulu Tuan Rumah Rakernas FoSSEI 2025, Momentum Besar Perkuat Ekonomi Islam Nasional
Pemerintah desa diwajibkan mengalokasikan sejumlah dana untuk BLT, dengan total anggaran sebesar 15 persen atau sekitar Rp25,7 miliar dari total dana desa.
BLT ini akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang merupakan warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah lainnya.
Di tahun 2024 lalu, sekitar 4.950 keluarga menerima bantuan ini, dan mereka akan terus mendapatkan bantuan selama setahun, selama mereka memenuhi kriteria sebagai warga kurang mampu.
Selain BLT, dana desa juga difokuskan pada program-program yang mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA:Gak Datang? Nyesel! Wisnu Santika & Hivi Siap Guncang Bengkulu di Mendadak Fest 2025
Pemerintah desa diminta untuk memanfaatkan dana tersebut untuk program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti peningkatan produksi pangan lokal sesuai potensi desa.
Ini juga mencakup penanganan stunting di desa-desa yang memiliki kasus stunting, yang menjadi masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: