Musim Durian di Kedurang Berakhir, Pedagang Raup Omzet Jutaan Rupiah

--Dedi Syahputra/rakyatbengkulu.com
BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Penjualan durian di Simpang Semen, Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, berakhir di penghujung Januari 2025.
Belasan lapak durian mulai dibongkar, menandai akhir musim durian.
Topan, seorang pedagang durian, menyampaikan bahwa beberapa lapak telah dibongkar mandiri, namun masih ada beberapa lapak yang tetap beroperasi.
"Kami mulai membongkar lapak karena stok durian dari petani semakin menipis," ujar Topan.
BACA JUGA:Sejumlah Pabrik Sawit Dimukomuko Tutup, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Monitoring Dana Desa, Kejari Bengkulu Selatan Gunakan Aplikasi Ini
Topan menambahkan, pasokan durian yang berkurang menyebabkan lonjakan harga.
"Harga durian yang sebelumnya Rp 15 ribu per buah kini naik menjadi Rp 25 ribu," katanya.
Lapak durian di Simpang Semen terkenal tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga harganya yang terjangkau.
Anggi, pedagang durian lainnya, mengungkapkan bahwa ia telah berjualan selama sebulan terakhir.
BACA JUGA:Persiapan HUT Mukomuko Ke-22 Belum Matang: Ini Alasan dan Rencana
BACA JUGA:Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan Gencar Tingkatkan PAD 2025: Fokus pada Aset Wisata dan Parkir
Selama periode itu, berhasil menjual ribuan durian, baik secara langsung maupun melalui distribusi ke luar daerah.
"Durian dari Simpang Semen dijual hingga Kota Manna, Kota Bengkulu, dan luar provinsi," jelas Anggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: