Distan Mukomuko Usulkan 400 Hektare Lahan untuk Program Cetak Sawah 2025

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriani Ilyas--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dalam rangka menindaklanjuti program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian tahun 2025, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko akan segera mengadakan sosialisasi kepada kelompok tani mengenai program tersebut.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang potensi lahan yang dapat dikembangkan menjadi lahan persawahan.
Program cetak sawah baru ini merupakan hasil dari asistensi antara Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan dengan Menteri Pertanian, yang juga memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian di provinsi Bengkulu pada tahun 2025.
Provinsi Bengkulu sendiri mendapatkan alokasi 2.000 hektare lahan dan 8.000 irigasi untuk program cetak sawah ini.
BACA JUGA: 23 Desa di Mukomuko Terima DAK 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Kepala Distan Mukomuko, Fitriani Ilyas, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan sosialisasi program cetak sawah baru kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.
Beberapa kelompok tani di Mukomuko sebelumnya sudah mengajukan permohonan untuk program ini, yang kini akan diperkenalkan lebih lanjut.
"Kami akan melaksanakan sosialisasi program cetak sawah baru kepada kelompok tani yang ada di daerah ini, di mana sebelumnya ada sejumlah kelompok tani yang sudah mengajukan program tersebut. Melalui asistensi Gubernur terpilih dengan Menteri Pertanian, Provinsi Bengkulu mendapatkan 2.000 hektare dan 8.000 irigasi tahun ini," ujar Fitriani.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Distan Mukomuko mengusulkan sebanyak 400 hektare lahan dan 1.000 irigasi untuk program cetak sawah baru di wilayah mereka.
"Untuk Mukomuko, kami mengusulkan 400 hektare program cetak sawah dan 1.000 irigasi," ungkapnya.
BACA JUGA:DLH Kaur Tetap Giat Tangani Sampah Meski Minim Sarana
BACA JUGA:Bagaimana Prediksi Pekerjaan dan Jodoh Setelah Imlek Tahun Ular Kayu 2025? Simal Ramalannya di Sini
Sosialisasi ini akan difokuskan pada lahan yang telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk sumber pengairan melalui irigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: