Pemkot Bengkulu Relokasi 80 PKL, Pasar Tradisional Diharapkan Jadi Pusat Baru Perdagangan

Pemkot Bengkulu Relokasi 80 PKL, Pasar Tradisional Diharapkan Jadi Pusat Baru Perdagangan--Foto Antaranews.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengambil langkah tegas dengan menertibkan dan merelokasi 80 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di kawasan K.Z. Abidin ke lokasi yang lebih tertata, yakni Pasar Tradisional Modern (PTM) dan Pasar Minggu.
Relokasi ini dilakukan untuk sementara waktu, sembari pemerintah menyiapkan solusi terbaik untuk pedagang di kawasan tersebut.
"Ada sekitar 80 pedagang yang berjualan di pinggir jalan kawasan K.Z. Abidin yang direlokasi ke dalam Pasar Tradisional Modern. Pada prinsipnya, kami berupaya memberikan solusi terbaik, tetapi para pedagang juga harus taat hukum," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bengkulu, Sehmi dikutip Antaranews.com.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan ketertiban pasar, Pemkot Bengkulu juga akan segera melakukan perbaikan di beberapa titik di Pasar Minggu, termasuk perbaikan drainase serta pembangunan jalur khusus untuk pejalan kaki.
BACA JUGA:Genjot Pembenahan Destinasi, Dispar Targetkan 1,5 Juta Wisatawan ke Bengkulu
BACA JUGA:Polisi Limpahkan Dua Remaja Pelaku Penikaman Maut di Bengkulu Selatan ke Kejaksaan
Sehmi juga mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja di dalam pasar resmi seperti PTM, Pasar Minggu, dan Pasar Panorama.
Ia menegaskan bahwa pembeli harus turun dari kendaraan dan masuk ke dalam area pasar untuk berbelanja, guna mendukung kebijakan relokasi dan menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib.
"Namun, persoalannya, para pedagang merasa kurang laku jika berjualan di dalam pasar. Mereka mungkin belum mengetahui bahwa pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan agar seluruh pedagang berjualan di dalam pasar, dan pembeli tidak diperbolehkan bertransaksi di luar," jelasnya.
Lebih lanjut, Sehmi meminta agar para pedagang dapat memahami dan mengikuti aturan yang berlaku demi menghindari kemacetan dan menjaga kebersihan lingkungan pasar.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan memperbaiki fasilitas seperti trotoar dan sistem drainase agar pasar lebih nyaman bagi pedagang dan pengunjung.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelontorkan Rp2,7 Miliar, Targetkan Penurunan Stunting Hingga Nol Kasus
BACA JUGA:Remaja di Kaur Diduga Jadi Korban Rudapaksa Usai Dipaksa Mengonsumsi Pil Samcodin
"Jelas bahwa berjualan di jalan tidak diperbolehkan, dan aturan ini sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Bengkulu. Jika ada pedagang yang tidak setuju, itu hak mereka, tetapi tugas kami adalah menertibkan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: