Minim Alat Berat, Evakuasi Longsor di Bengkulu Selatan Sering Terhambat

Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi di Provinsi Bengkulu.--Dok/KORANRBID
“Selama ini pemerintah daerah selalu hadir saat longsor terjadi, tetapi kesulitan dalam evakuasi karena keterbatasan alat berat. Proses pembersihan material longsor bisa memakan waktu berjam-jam hingga berhari-hari,” ujar Hery.
Ia berharap pemerintah daerah bisa menyiapkan alat berat yang siaga khusus untuk menangani longsor di Ulu Manna.
BACA JUGA:Benarkah Bulu Kucing Bisa Berbahaya dan Menyebabkan Kemandulan pada Manusia? Temukan Faktanya!
BACA JUGA:Pendaftaran Program KIP-Kuliah 2025 Dibuka, Akses Pendidikan Tinggi Lebih Mudah dan Terjangkau
“Pemerintah mungkin sudah tahu kebutuhan ini, dan kita dorong agar ada alat berat khusus. Kalau sifatnya mendesak dan penting, kenapa tidak?” tambahnya.
Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi S.Pi, menjelaskan bahwa meskipun pemerintah daerah selalu berupaya merespons cepat setiap kali terjadi bencana, keterbatasan alat berat menjadi kendala utama dalam proses evakuasi.
“Selama ini BPBD Bengkulu Selatan bergantung pada alat berat milik Dinas PUPR dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII. Namun, alat-alat tersebut sering digunakan di tempat lain, sehingga proses evakuasi di wilayah kita menjadi lambat,” jelas Hen.
Sebagai solusi jangka panjang, BPBD Bengkulu Selatan telah mengusulkan pengadaan alat berat kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkulu Selatan.
Usulan ini diharapkan dapat diakomodasi oleh TAPD dan DPRD Bengkulu Selatan mengingat status daerah ini sebagai zona merah rawan bencana.
BACA JUGA:Menteri ESDM Kembali Aktifkan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg, Disperindag Mukomuko Siap Awasi Distribusi
“Keberadaan alat berat menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana di Bengkulu Selatan,” pungkas Hen.
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID dengan judul:
Masuk Daerah Rawan Bencana, Minim Alat Berat Evakuasi Material Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: