KPPN Mukomuko Salurkan Dana Desa Tahap Pertama Gelombang Kedua untuk 21 Desa

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mukomuko kembali menyalurkan anggaran Dana Desa (DD) tahap pertama gelombang kedua kepada 21 Desa yang tersebar di wilayah tersebut. 

Sebelumnya, pada gelombang pertama, KPPN Mukomuko telah menyalurkan dana desa kepada 13 desa pada awal Februari 2025.

Kepala KPPN Mukomuko, Wahyu Budiarso menjelaskan bahwa penyaluran Dana Desa tahap pertama gelombang kedua ini dilakukan pada 20 Februari 2025. 

“Sebelumnya pada tanggal 6 Februari kemarin kami telah menyalurkan DD tahap pertama gelombang pertama kepada 13 desa dengan nilai anggaran kurang lebih Rp 2 miliar. Dan per tanggal 20 Februari kemarin kita kembali menyalurkan DD tahap pertama gelombang kedua kepada 21 desa,” ujarnya.

BACA JUGA:Jangan Dibuang! 7 Cara Kreatif Memanfaatkan Sarung Bantal Bekas

BACA JUGA:Politisi Bengkulu Dilaporkan ke Polda, Diduga Tipu Rekan hingga Merugi Rp40 Juta dengan Modus Pangkalan LPG

Dengan demikian, total desa yang telah menerima Dana Desa tahap pertama pada tahun 2025 adalah sebanyak 34 desa dari total 148 desa yang ada di Kabupaten Mukomuko. 

Penyaluran Dana Desa diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemerintah desa karena kinerja tahun ini akan menjadi bahan penilaian dalam menentukan besaran anggaran Dana Desa untuk tahun berikutnya, yang mengacu pada komponen alokasi kinerja.

"Kami berharap pelaksanaan penyaluran, pengelolaan, maupun pemanfaatan Dana Desa tahun 2025 lebih baik dari tahun sebelumnya," tambah Wahyu.

Penyaluran Dana Desa pada 2025 dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang tidak ditentukan penggunaannya (non-earmarked) dan yang penggunaannya telah ditentukan (earmarked). Penyaluran ini dilakukan dalam dua tahap. 

BACA JUGA:Pelopor Keselamatan Berkendara, Astra Motor Bengkulu Edukasi Safety Riding di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu

BACA JUGA:Honda Monkey Hadir dengan Penyegaran Terbaru, Tampil Makin Memikat dan Ikonik

Proses penyaluran Dana Desa tahun 2025 umumnya tetap mengikuti prosedur yang sama dengan tahun sebelumnya. 

Desa menyampaikan dokumen persyaratan ke Dinas PMD Mukomuko, yang kemudian melakukan verifikasi dan input data melalui aplikasi OMSPAN. 

Sumber: