Lapas Kelas IIA Curup Perketat Kunjungan dan Gelar Kegiatan Keagamaan Selama Ramadhan

"Penitipan barang hanya boleh berupa makanan untuk berbuka puasa bagi warga binaan, dan jumlahnya pun tidak boleh berlebihan karena pihak lapas juga menyiapkan makanan berbuka puasa," ujar Frengki.

Selain pengaturan kunjungan, Lapas Kelas IIA Curup juga menggelar berbagai kegiatan keagamaan untuk meningkatkan spiritualitas para warga binaan selama Ramadhan. 

Salah satunya adalah salat tarawih berjamaah yang dilaksanakan setiap malam di masjid dalam area lapas. 

Kegiatan dilanjutkan dengan tadarusan dan program pesantren kilat bagi warga binaan yang ingin memperdalam ilmu agama.

Tadarusan Al-Qur’an juga dilaksanakan setiap hari, terutama setelah salat subuh dan zuhur, sebagai bagian dari pembinaan spiritual.

BACA JUGA:Operasi Keselamatan Nala Berakhir, Kasatlantas Polres Bengkulu Imbau Masyarakat Tetap Tertib Lalu Lintas

BACA JUGA: Diskualifikasi Tak Melemahkan, Gusnan Mulyadi Pastikan NasDem Siap Bertarung di PSU Bengkulu Selatan

"Kegiatan ini bertujuan untuk membina warga binaan agar lebih dekat dengan agama serta menjalani Ramadhan dengan penuh keberkahan. Kami berharap mereka dapat lebih memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan," jelas Frengki.

Saat ini, Lapas Kelas IIA Curup menampung sebanyak 769 warga binaan, termasuk 3 anak didik pemasyarakatan (andik) dan 13 penghuni di blok wanita.

Dengan pengaturan kunjungan yang ketat dan berbagai program keagamaan, diharapkan suasana Ramadhan di dalam Lapas Kelas IIA Curup tetap kondusif, tertib, dan penuh makna bagi para warga binaan.

 

 

Sumber: