Kasus DBD di Bengkulu Melonjak Akibat Hujan, Warga Diminta Waspada Nyamuk Aedes Aegypti

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani--Nova/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengkulu mengalami peningkatan signifikan dalam dua bulan terakhir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat 22 kasus DBD pada Februari 2025, naik dari 13 kasus pada Januari 2025.
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani menyebut lonjakan kasus ini disebabkan oleh tingginya curah hujan, yang mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, faktor utama penyebab DBD.
"Cuaca yang sering hujan menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak, sehingga kasus DBD meningkat," ujar Joni Haryadi.
BACA JUGA:Tips Bakar Kalori Saat Puasa, Lebaran Makin Kece dan Tampil Percaya Diri
BACA JUGA:Ngantuk Saat Puasa? Ini Cara Efektif Agar Puasa Tidak Mengganggu Produktivitas
Untuk mengurangi risiko penularan, Joni mengimbau masyarakat agar disiplin menjalankan langkah pencegahan 3M.
Ia juga mengingatkan bahwa nyamuk Aedes aegypti lebih suka bertelur di air bersih, sehingga menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah utama dalam mencegah DBD.
"Seekor nyamuk dapat bertelur hingga 200-300 butir. Jika tidak ditangani dengan baik, populasinya bisa meningkat dengan cepat," jelasnya.
Meski usia nyamuk hanya sekitar 21-30 hari, Joni menegaskan bahwa tanpa pengendalian yang tepat, siklus perkembangbiakan akan terus berulang dan menyebabkan lonjakan kasus DBD.
BACA JUGA:Menjaga Kebugaran! Ini 3 Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Berpuasa di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Magomed Ankalaev Rebut Gelar Juara UFC 313 Setelah Kalahkan Alex Pereira
"Meski nyamuk akan mati dalam waktu kurang dari sebulan, jika tidak ada upaya pengendalian, siklusnya akan terus berulang. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada," tutupnya.
Dinkes Kota Bengkulu mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam mengendalikan penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pencegahan sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: