Dorong Pembangunan Desa, Pemkab Bengkulu Utara Minta Pemaparan Potensi dan Hambatan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bengkulu Utara, Rahmat Hidayat, S.STP, M.Si--Dok/KORANRB.ID
“Pemerintah daerah mendorong pembangunan berbasis desa, karena jika pembangunan di desa meningkat, maka akan ada pertumbuhan pembangunan secara menyeluruh di Bengkulu Utara,” pungkasnya.
Bank Sampah: Program Strategis 100 Hari Kerja Bupati
Selain percepatan pembangunan desa, pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara juga menggalakkan program Bengkulu Utara Bersih sebagai bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, dan Sumarno.
BACA JUGA:Lolos PPPK tapi Belum Diangkat? Begini Nasib Guru Honorer di Rejang Lebong
Permasalahan sampah menjadi perhatian utama karena berhubungan langsung dengan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Salah satu inisiatif yang ditekankan adalah pendirian Bank Sampah di setiap desa.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkulu Utara, Maman Suherman, S.STP, M.Si, mengungkapkan bahwa DLH akan bekerja sama dengan Dinas PMD untuk merealisasikan program ini.
“Kami tidak hanya menggalakkan kembali kegiatan Jumat bersih, tetapi juga mendorong terbentuknya Bank Sampah di desa-desa sesuai arahan Bupati,” jelasnya.
BACA JUGA:Ada Perubahan! 11 Calon Haji Rejang Lebong Tunda Keberangkatan, Apa Alasannya?
BACA JUGA:Suryatati Lolos Tes Kesehatan, Kini Menunggu Verifikasi Berkas Pendaftaran
Saat ini, sebanyak 215 desa di Bengkulu Utara telah menerima dana desa dengan total mencapai Rp171 miliar.
Pemerintah daerah berharap setiap desa dapat mengalokasikan sebagian dana tersebut untuk membangun Bank Sampah.
Program ini juga diharapkan bisa melibatkan kelompok masyarakat atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga Bank Sampah dapat berfungsi maksimal serta menjadi sumber pendapatan desa.
“Program yang diinisiasi Pak Bupati dan Wakil Bupati ini sangat penting untuk menjaga lingkungan, terutama di desa-desa. Dengan adanya Bank Sampah, tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan, apalagi ke sungai yang bisa menyebabkan banjir,” tutup Maman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: