HONDA

Keterlibatan Oknum TNI Diduga Dalangi Sabung Ayam di Way Kanan: Tiga Polisi Tewas dalam Penggerebekan

Keterlibatan Oknum TNI Diduga Dalangi Sabung Ayam di Way Kanan: Tiga Polisi Tewas dalam Penggerebekan

Keterlibatan Oknum TNI Diduga Dalangi Sabung Ayam --Dok/rb

Helmy mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi warga sipil berinisial Z serta para personel kepolisian di lokasi, jarak tembak antara pelaku dengan anggota kepolisian bervariasi, berkisar antara 6 hingga 13 meter.

Dugaan keterlibatan oknum TNI semakin menguat setelah saksi Z mengaku bahwa ia datang ke arena judi sabung ayam karena diundang langsung oleh Kopka B. 

Saksi juga menyebut bahwa kedua oknum TNI membawa senjata api, baik senjata api genggam maupun laras panjang.

BACA JUGA:8 Pendaki Gunung Patah Hilang Kontak, Basarnas Lakukan Pencarian

BACA JUGA:Bupati Seluma Kaji Ulang Pengangkatan Kades Dusun Baru yang Dinonaktifkan

“Saksi mengenal dan mengetahui oknum itu adalah anggota TNI. Empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum tersebut menembak dengan senjata laras panjang,” jelas Helmy.

Investigasi Bersama Polda dan Kodam II Sriwijaya

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menegaskan bahwa investigasi terhadap kasus ini dilakukan secara transparan dan akan melibatkan uji balistik untuk memastikan sumber tembakan yang menyebabkan korban jiwa.

“Nanti kita cari dulu senjatanya, dicek, uji balistiknya apakah sesuai atau tidak,” ujar Ujang. Ia berharap penyelidikan bisa segera menemukan titik terang dan mengungkap fakta yang sebenarnya.

Saat ini, aparat kepolisian dan militer terus bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini. Sementara itu, keluarga korban masih menanti keadilan atas gugurnya tiga anggota polisi, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.

BACA JUGA:Dua Oknum TNI Masih Berstatus Saksi dalam Kasus Penembakan Tiga Anggota Polri di Lampung

BACA JUGA:Pelatih Australia: Indonesia Bukan Lawan yang Bisa Diremehkan

Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan oknum aparat yang seharusnya menegakkan hukum, bukan malah terlibat dalam aktivitas ilegal. 

Pihak berwenang berjanji akan menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: