Tradisi Ramadhan di Keraton Surakarta: Zakat Fitrah dan Kirab Malam Selikuran

RAKYATBENGKULU.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat terus melestarikan tradisi turun-temurun setiap bulan Ramadhan. 

Salah satu di antaranya adalah pembagian zakat fitrah kepada abdi dalem dan sentono dalem, sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas mereka terhadap keraton.

Pada Kamis lalu, ratusan abdi dalem terlihat duduk teratur di dalam kompleks keraton, menerima zakat fitrah serta pepancen atau uang dari Raja Paku Buwono XIII.

Perwakilan keraton, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Adipati Dipokusumo menyatakan bahwa pemberian zakat dan pepancen ini merupakan bentuk ucapan terima kasih dari PB XIII kepada para abdi dalem yang telah menunjukkan dedikasi tinggi.

BACA JUGA:Geger! Tukang Ojek Ditemukan Bersimbah Darah di Terminal Pasar Kepahiang, Diduga Korban Duel Maut

BACA JUGA:Ini Nama-nama 6 Pejabat Baru yang Dilantik Pj Sekda Bengkulu, Keponakan Rohidin Nonjob

“Ada yang dari dalam keraton, ada yang berkaitan dengan kewilayahan,” ujarnya dilansir AntaraNews.com.

Tercatat, sekitar 400 orang menerima zakat fitrah, yang berisi sembako dan makanan ringan. 

Tradisi ini rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai bagian dari kepedulian sosial dan kebersamaan di lingkungan Keraton Surakarta.

Kirab Malam Selikuran: Simbol Malam Seribu Bulan

Selain pembagian zakat, Keraton Surakarta juga menggelar kirab malam selikuran pada tanggal 20 Maret lalu.

BACA JUGA:Daya Ingat Menurun? Kenali Dampak Begadang Lainnya bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai

BACA JUGA:TNI-Polri di Mukomuko Gelar Aksi Pembagian Takjil Gratis untuk Pengendara

Tradisi ini diadakan pada malam ke-21 bulan Ramadhan, yang diyakini sebagai malam istimewa dan penuh keberkahan.

Sumber: