HONDA

IHSG Berpotensi Menguat, China dan Uni Eropa Pererat Kerja Sama di Tengah Perang Dagang Global

IHSG Berpotensi Menguat, China dan Uni Eropa Pererat Kerja Sama di Tengah Perang Dagang Global

Pergerakan IHSG--Dok/antaranews.com

Dalam skenario ini, China diperkirakan akan mengalihkan barang-barang ekspor yang sebelumnya ditujukan ke AS ke pasar Uni Eropa. 

BACA JUGA:Ketum Hendry Ch Bangun: Rumah Subsidi Wartawan di Tangerang dan Bogor Dekat Stasiun

BACA JUGA:Kasus Diare di Kaur Capai Ribuan, Balita Jadi Kelompok Paling Rentan

Hal ini berpotensi menciptakan surplus perdagangan dengan Uni Eropa hingga 70 persen, atau setara 420 miliar dolar AS.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump sempat menyatakan sikap yang lebih terbuka terhadap China dengan menyampaikan kesiapan untuk berdialog. 

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga menambahkan bahwa terdapat peluang untuk mencapai kesepakatan dagang besar di antara kedua negara. 

Namun demikian, beban tarif terhadap produk China di AS saat ini masih sangat tinggi, mencapai 145 persen.

Dari bursa saham global, perdagangan Kamis (24/4/2025) menunjukkan lonjakan signifikan di Wall Street. 

Kinerja impresif saham-saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft mendorong kenaikan indeks utama. 

Indeks S&P 500 naik 2,03 persen, Nasdaq Composite melonjak 2,74 persen, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 1,23 persen.

Sementara dari dalam negeri, pemerintah Indonesia juga tengah memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Tim Teknis RI, kembali bertemu dengan Perwakilan Dagang AS (USTR) dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, untuk melanjutkan negosiasi tarif resiprokal.

BACA JUGA:Sekolah Gratis Tanpa Pungutan! Bupati Arie Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas di Bengkulu Utara

BACA JUGA:Seluma Siap Luncurkan 202 Koperasi Merah Putih: Dorong Ekonomi Desa, Putus Rantai Tengkulak

Pertemuan pada 23 April 2025 menghasilkan penandatanganan perjanjian bilateral yang mencakup perlakuan informasi terkait perdagangan, investasi, serta keamanan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: