Misteri Pembunuhan Wanita Muda di Penginapan Bekasi, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Polisi tengah menyelidiki kasus penemuan jasad wanita muda di sebuah penginapan di Bekasi,--Dok/antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM - Kepolisian tengah menyelidiki penemuan jasad seorang wanita di kamar nomor 108 sebuah penginapan di Kampung Cibuntu Asem, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penemuan ini mengarah pada dugaan pembunuhan.
Kapolsek Cikarang Barat, Ajun Komisaris Polisi Tri Baskoro Bintang Wijaya, mengatakan bahwa berdasarkan pengecekan awal, korban diperkirakan sudah dalam keadaan lemas dan baru kemudian ditemukan luka sayatan pada tubuhnya.
“Dugaan sementara pembunuhan, karena berdasarkan hasil pengecekan awal, kemungkinan korban sudah dalam keadaan lemas baru dilakukan luka sayatan,” ujar Tri Baskoro, dikutip dari ANTARANEWS.COM.
BACA JUGA:PPPK Tahap II di Mukomuko Diikuti 1.142 Peserta, Ini Jadwal dan Lokasi Ujiannya
BACA JUGA:BPOM Temukan Kerupuk Mengandung Boraks di Rejang Lebong, UMKM Dibina dan Diingatkan Bahayanya
Penyelidikan lebih lanjut masih menunggu hasil autopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sejak pagi hari.
Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban yang masih misterius. Korban, yang berinisial WD (21), merupakan warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Dari hasil pemeriksaan, korban ditemukan dengan luka sayatan di beberapa bagian tubuh, seperti lengan, pergelangan tangan kiri, leher, dan perut. “Diperkirakan korban sudah meninggal dunia delapan jam hingga saat ditemukan,” kata Tri Baskoro.
BACA JUGA:592 Nakes RSUD Rejang Lebong Akhirnya Terima Tunjangan Remunerasi, Total Capai Rp 2,1 Miliar
BACA JUGA:Anggaran TPP ASN Rejang Lebong Capai Rp 4 Miliar Per Bulan, Pembayaran Tunggu Verifikasi Kehadiran
Penyelidikan kasus ini dimulai setelah pemilik penginapan melaporkan penemuan jasad wanita tersebut pada Minggu, 27 April, sekitar pukul 15.00 WIB.
Pemilik penginapan, yang berinisial DN, saat itu hendak membersihkan kamar yang disewakan secara harian dan menemukan tubuh korban dalam keadaan berlumuran darah di kasur.
Sebelumnya, pada Sabtu malam, DN sempat melihat korban bersama seorang laki-laki yang datang untuk menyewa kamar dengan durasi delapan jam. “Kedua orang ini masuk kamar pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 21.00 WIB dengan waktu check-out sampai pukul 04.00 WIB pagi,” jelas Tri Baskoro.
BACA JUGA:137 Desa di Bengkulu Selatan Sudah Cairkan DD dan ADD, 5 Desa Tertunda karena Berkas Belum Lengkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: