Taman Merdeka Sepi Usai Penertiban, Pemkab Bengkulu Selatan Gencarkan Patroli Malam

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan kini memperketat pengawasan malam hari di kawasan Taman Merdeka Kota Manna, menyusul penertiban terhadap pedagang kaki lima dan pelaku usaha wahana permainan anak-anak di area tersebut.

Setelah para pedagang dialihkan ke kawasan Pantai Pasar Bawah, suasana di Taman Merdeka menjadi lebih sepi, khususnya saat malam hari. 

Penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi Taman Merdeka sebagai ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus menjaga ketertiban umum.

Kasatpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin menegaskan bahwa pihaknya kini rutin melakukan patroli malam di area taman untuk memastikan situasi tetap aman dan tertib.

BACA JUGA:Dikbud Bengkulu Selatan Imbau Orang Tua Ubah Alamat Tempat Lahir di Akta Kelahiran Siswa SD

BACA JUGA:Kisah Haru Penyintas Stroke, Terbantu Program BPJS Gratis Bengkulu

“Salah satu fokus pengawasan kami adalah aktivitas remaja, khususnya pada malam hari. Kami tidak ingin taman ini menjadi tempat mabuk-mabukan bagi anak-anak yang nakal,” ujar Erwin.

Langkah ini diambil guna mencegah potensi tindakan negatif dari kelompok remaja, seperti mabuk-mabukan atau perilaku menyimpang lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu kenyamanan umum.

Erwin juga menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap pelanggaran terhadap ketertiban umum.

“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran yang meresahkan masyarakat. Patroli akan rutin dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," pungkasnya.

BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Buka Layanan Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis, Prioritaskan Warga Tidak Mampu

BACA JUGA:Inter Menanti, PSG Melaju ke Final Liga Champions Usai Tekuk Arsenal Lewat GOL Fabian Ruiz dan Hakimi

Langkah strategis ini diharapkan dapat mengembalikan citra Taman Merdeka sebagai ruang publik yang aman, bersih, dan ramah keluarga, serta memperkuat kedisiplinan di tengah masyarakat.

Sumber: