HONDA

Aksi Kabur Manusia Silver Berujung Pendataan, Ini Kata Dinsos

Aksi Kabur Manusia Silver Berujung Pendataan, Ini Kata Dinsos

Aksi Kabur Manusia Silver Berujung Pendataan, Ini Kata Dinsos--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Aksi nekat seorang Manusia Silver kembali membuat geger warga Kota Bengkulu, khususnya di sekitar Bundaran Fatmawati. 

Laporan warga dan pengguna jalan yang merasa terganggu, langsung direspons cepat oleh Dinas Sosial Kota Bengkulu. 

Aksi tersebut bukan hanya mengundang perhatian karena mengganggu ketertiban umum, tetapi juga karena sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas Dinsos dan sang Manusia Silver.

“Laporan warga ternyata benar dan kami melakukan pendekatan, namun Manusia Silver tersebut berlari menghindar dan menunjukkan sikap yang tidak baik,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang saat memantau langsung ke lokasi pada Minggu 20 Juli 2025.

BACA JUGA:Kursi Kosong di Bengkulu Tengah, 31 Jabatan Eselon III Menanti Diisi

BACA JUGA:Dua Tersangka Baru Kasus Bibit Sawit Ilegal Masuk DPO

Aksi pelarian manusia berlumur cat perak itu sempat mengarah ke daerah Penurunan, sebelum akhirnya berhasil diamankan dan diajak berdialog. 

Dinsos kemudian melakukan pendataan terhadap pelaku, yang diketahui bernama M. Ridwan.

Kepada petugas, Ridwan menyampaikan bahwa dirinya baru berada di Kota Bengkulu selama tiga hari dan berasal dari Kota Palembang. 

Namun, saat dimintai keterangan lebih lanjut, ia menyampaikan informasi yang berubah-ubah.

“Manusia Silver tersebut diketahui bernama M Ridwan, menunjukkan sikap tidak baik dan pembicaraannya berubah-ubah, serta mengaku baru 3 hari berada di Kota Bengkulu dari Kota Palembang. Lalu mengaku tinggal di Simpang Kandis Kampung Melayu, juga mengaku bukan keluarga susah dan hanya ingin hidup bebas,” tambah Sahat.

BACA JUGA:Satu Pelaku Pencurian Mobil Damkar yang Hebohkan Rejang Lebong Dibekuk, Tiga Diburu

BACA JUGA:PGN Kucurkan Beasiswa untuk 40 Mahasiswa Berprestasi! Siapkan Generasi Tangguh Hadapi Dunia Kerja

Pernyataan tersebut memperjelas bahwa keberadaan Manusia Silver bukan semata karena faktor kemiskinan, melainkan pilihan pribadi untuk hidup bebas yang malah berdampak meresahkan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: