Kondisi Keuangan Pemkab Seluma Kritis: Bupati Teddy Rahman Upayakan Pelunasan Utang Rp43 Miliar
Penjelasan Bupati Seluma, Teddy Rahman didampingi Wabup, Drs. H. Gustianto--Dok/KORANRBID
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma tengah menghadapi tekanan besar akibat tunda bayar utang kegiatan tahun anggaran 2024 yang mencapai total Rp43 miliar.
Beban utang tersebut kini menjadi tanggung jawab Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM, yang secara bertahap terus mengangsur cicilan guna menghindari dampak lebih parah terhadap pelayanan publik.
Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi penyumbang terbesar dalam tunda bayar ini, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma.
BACA JUGA:Proyek Fisik di Lebong Masih Mandek, Pemkab Tunggu Instruksi Pusat untuk Mulai Pembangunan
BACA JUGA:Gaya Pakai Jam Tangan Bisa Ungkap Kepribadian? Ini Fakta Uniknya!
Bupati Teddy membenarkan besarnya utang tersebut, dengan rincian sebagai berikut: Dinas PUPR sebesar Rp26 miliar, Dinas Kesehatan Rp11 miliar, dan Dinas Dikbud Rp6 miliar.
Utang ini bersumber dari tiga mata anggaran utama, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seluma, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Meskipun total utang tergolong besar, Pemkab Seluma telah melakukan beberapa pembayaran. Salah satunya yaitu utang Jamkesda BPJS Kesehatan sebesar Rp2,5 miliar.
“Ada tiga OPD yang mengalami tunda bayar terbesar, saat ini kita masih berupaya mencari cara agar semuanya dapat terselesaikan, jadi kami mohon pengertiannya kepada para rekanan untuk bersabar,” ungkap Bupati Teddy, dikutip dari KORANRB.ID.
BACA JUGA:Keluarga Beberkan Sosok Terduga Pembacok Satpam Perusahaan Sawit di Bengkulu Tengah
BACA JUGA:DLH Mukomuko Akan Serahkan 16 Motor Roda Tiga ke BKD, Banyak yang Rusak dan Tak Layak Pakai
Ia menambahkan, pembayaran utang dapat dilakukan jika Dana Bagi Hasil (DBH) tahun anggaran 2024 masuk ke kas daerah.
Oleh karena itu, Pemkab Seluma berencana melakukan pendekatan aktif ke Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat agar dana tersebut bisa segera dicairkan.
Langkah konkret pun mulai diambil. Pada Kamis lalu, Bupati menerima audiensi dari perwakilan kontraktor kegiatan Dinas PUPR Seluma guna membahas skema penyelesaian utang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


