BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Diet adalah menjaga pola makan untuk tujuan membakar lemak di dalam tubuh sehingga membentuk kebiasaan yang lebih sehat.
Berbagai cara diet dilakukan orang, salah satu solusinya dapat menggunakan intermittent fasting. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai inttermitent fasting untuk diet menjadi mudah dan tidak menyiksa.
Diet sebenarnya dilakukan dalam tujuan kesehatan dengan tubuh yang sehat akan mendapatkan bonus keidealan tubuh.
Tubuh yang ideal sangat diharapkan oleh sebagian orang terutama yang memiliki tubuh yang obesitas.
BACA JUGA:5 Manfaat Labu Kuning, Kandungan Gizinya Baik untuk Kesehatan, Cegah Diabetes dan Bantu Diet
Ketika mengalami obesitas akan banyak yang terkendala misalnya gerak tubuh, serta berbagai penyakit dikhawatirkan menyerang tubuh.
Intermittent fasting menjadi solusi hampir banyak orang yang gagal dalam melaksanakan diet. Pengetahuan yang kurang dalam menjalankan diet berakibat fatal dan menyiksa.
Banyak yang telah berhasil menjalankan program diet intermittent fasting ini. Sejatinya diet dilakukan untuk mengontrol kalori yang masuk dalam tubuh.
Intermittent fasting (IF) adalah mengatur pola makan dengan cara berpuasa, yaitu menggunakan jendela waktu dalam mengonsumsi makanan.
BACA JUGA:Selain Promil, Kurma Muda Juga Membantu Diet Seimbang, Banyak Mengandung Serat
Pada umumnya intermittent fasting dilakukan dalam waktu 16 jam berpuasa, dan 8 jam untuk mengkonsumsi makanan.
Jendela makan bisa kita lakukan dalam 8 jam, dapat mengonsumsi makanan dalam waktu selama itu.
Sedangkan 16 jam waktunya hanya digunakan dengan mengkonsumsi air putih atau kopi, dan teh tanpa gula sehingga tidak ada kalori yang masuk.
Anggap saja sedang berpuasa sehingga tidak ada sarapan pagi kita mulai makan ketika jendela makan terbuka. Untuk berhenti mengonsumsi makanan pada malam hari.