Selain di Indonesia, manfaat dari daun sukun juga dikenal di berbagai negara lainnya, misalnya di Jamaika sebagai untuk pengobatan mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Pemberian ekstrak daun sukun Artocarpus altilis pada tikus percobaan secara intravena atau langsung ke pembuluh darah dan menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
Lebih lanjutnya, efek penurunan pada tekanan darah atau hipotensi dari daun sukun diduga berasal dari penghambatan terhadap saluran alfa-adrenoseptor dan ion kalsium dalam otot pembuluh darah.
3. Mengendalikan kadar gula darah
BACA JUGA:Hindari Penyakit Kanker dengan Konsumsi Beras Merah, Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Kerusakan pankreas pada pengidap diabetes tipe 1, membuat sejumlah insulin yang berfungsi mengontrol kadar gula darah jadi berkurang dan tidak ada sama sekali.
Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa ekstrak daun sukun ini juga memiliki risiko yang lebih rendah untuk menyebabkan pankreatitis akut bila dibandingkan dengan obat antidiabetes.
4. Berpotensi melawan infeksi hepatitis
Penelitian laboratorium (in-vitro), yang dimuat oleh Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine 2017 lalu, menunjukkan ekstrak daun sukun membantu untuk menghambat infeksi hepatitis C.
BACA JUGA:Rahasia Manfaat Luar Biasa Air Nabeez Kurma untuk Kesehatan, Membuat Persalinan Lancar
Infeksi virus hepatitis C, sangat mudah dialami oleh pengidap penyakit hati kronis, seperti sirosis atau kanker hati. Virus ini bisa menular melalui transfusi darah atau transplantasi hati.
Manfaat ekstrak dari daun sukun juga telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif, atau dengan kata lain membantu untuk melindungi dan mencegah kerusakan pada organ hati atau liver.
5. Membantu menurunkan risiko terjadi penyakit asam urat
Daun sukun juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit asam urat atau gout.
BACA JUGA:Terbaik! Ini Manfaat Ikan Salmon untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Resep Sup Salmon yang Lezat
Para peneliti dari Universitas Lampung menemukan bahwa ekstrak daun Artocarpus altilis mengurangi kadar serum asam urat pada tikus percobaan dengan kelebihan asam urat (hiperurisemia).