Ini sesuai dengan definisi IAU, ada delapan planet di Tata Surya. Dimana menurut jaraknya dari Matahari, ada empat planet kebumian, Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Kemudian empat raksasa gas, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Enam planet diantaranya dikelilingi oleh satu satelit alam atau lebih.
BACA JUGA:Perhelatan Pernikahan Megah Pangeran Brunei Abdul Mateen dan Anisha Rosnah, Ada Tradisi Ini
Selain itu, IAU mengakui ada lima planet kecil serta ratusan ribu benda kecil Tata Surya. Dimana mereka juga masih mempertimbangkan benda-benda lain untuk digolongkan sebagai sebuah planet.
Cetakan model kosmologi geosentris dari Cosmographia, Antwerp, 1539 dimana ide tentang planet berubah-ubah sepanjang sejarahnya.
BACA JUGA:2 Apoteker Peserta Seleksi PPPK Rejang Lebong Lulusan CAT Mengundurkan Diri
Dimulai dari bintang pengelana abadi pada zaman antik hingga benda kebumian pada zaman modern. Adapun konsep tersebut meluas tidak hanya di Tata Surya saja, namun sudah mencapai ratusan sistem luar surya lainnya.
Dengan adanya ambiguitas yang terdapat dalam definisi planet tersebut, telah menjadi suatu kontroversi di kalangan ilmuwan.
BACA JUGA:Ciong ! Inilah 5 Shio yang Diprediksi Akan Sial di Tahun Baru Imlek 2024
Adapun lima planet klasik yang dapat dilihat dengan mata telanjang sudah diketahui sejak zaman kuno serta pengaruhnya sangat besar dalam dunia mitologi, kosmologi agama, serta astronomi kuno.
Pada masa itu, astronom mengetahui bagaimana cahaya-cahaya tertentu bergerak melintasi langit yang relatif terhadap bintang lainnya.
BACA JUGA:Simak di Sini, 5 Keunggulan dan Cara Buka Rekening Bank Digital Blu by BCA
Bangsa Yunani kuno menyebutkan jika cahaya tersebut sebagai bintang pengelana, maka dari situlah kata planet terbentuk.
Di Yunani, Cina, Babilonia kuno, serta seluruh peradaban pra modern telah diyakini bahwa bumi berada di pusat alam semesta dan semua planet mengelilingi bumi.
Alasan munculnya sudut pandang tersebut merupakan bintang dan planet tampak berputar mengitari bumi setiap hari dan persepsi akal sehat, bahwa Bumi bersifat padat dan tetap, tidak bergerak dan diam.