BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, usung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif" yang diselenggarakan setiap tanggal 21 Februari.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini bermula ketika mengenang peristiwa Leuwigajah Cimahi Jawa Barat, pada tanggal 21 Februari 2005.
Dimana sampah dapat menjadi mesin pembunuh, dengan merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa pada peristiwa tersebut.
Karena sampah dan curah hujan yang tinggi berakibat ledakan gas metana pada tumpukan sampah sehingga memakan korban.
BACA JUGA:Wujudkan Keberlanjutan, HK Urban Habitsphere 2023 Berhasil Kelola Sampah Rumah Tangga
Kemudian, Hari Peduli Sampah Nasional ini diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dengan cikal bakal peristiwa tersebut.
Dalam situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, tema Hari Perduli Sampah Nasional tahun 2024 ini yaitu “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”.
Sampah menjadi persoalan yang tidak bisa disepelekan. Karena jumlah penduduk Indonesia yang semakin berkembang sehingga sampah juga bertambah dari berbagai sektor.
Baik itu industri maupun rumah tangga menjadi persoalan serius. Belum lagi penanganannya yang belum maksimal dalam hal area penampungan. Perlu peninjauan signifikan mengenai sampah ini.
BACA JUGA:Keunikan Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Banjir Makanan, Konser Hingga Gerakan Bersih Sampah
Latar belakang tema HPSN tersebut yakni dengan adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi konsen serius yang terjadi dalam skala nasional maupun internasional.
Untuk memperkuat ketahanan global dari sampah plastik, HPSN 2024 merupakan momentum yang dapat memperkuat posisi Pemerintah Indonesia dalam dunia international.
Lebih tepatnya legally binding instrument (ILBI) on plastic pollution dalam ketepatan pemerintah untuk melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission 2050 mendatang.
Tujuan peringatan Hari Perduli Sampah Nasional 2024 untuk mendorong peran semua pihak baik pemerintah daerah, produsen dan masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan target nasional.
BACA JUGA:DLH Rejang Lebong Bagikan Tong Sampah, Anggaran Rp1,5 Miliar dari Dana Fiskal Penanganan Stunting