Karena pihak sekolah sendiri mengatakan bahwasannya itu terjadi karena adanya kesalahan pada saat penginputan nilai di PDSS.
“Kepala Sekolah tidak tahu siapa yang melakukan perubahan itu. Ini yang mau saya cari tahu,” tuturnya.
BACA JUGA:7 Model Tiang Teras Rumah Minimalis dan Modern, Rekomendasi untuk Hunian
BACA JUGA:7 Model Teras Rumah Minimalis yang Bikin Kamu Betah Bersantai di Depan Rumah
Menurut Marsal, seharusnya nilai di PDSS itu berdasarkan nilai rapor.
Karena jika dilihat dari nilai rapor murid yang saat ini berada di peringkat 2, seharusnya berada di peringkat 20 lebih.
Karena adanya kesalahan saat pengupload nilai di sistem PDSS akhirnya murid itu berada di posisi kedua.
“Kita berharap APH dapat mengungkap dugaan rekayasa nilai ini,” tutupnya.
Disisi lain, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Anuardi membenarkan laporan ini.
Namun, dirinya mengaku belum mengetahui pasti isi dari laporan tersebut.
“Sekarang masih di meja Pak Kapolda, saya belum tahu disposisi kemana,” singkatnya.
BACA JUGA:6 Model Pagar Rumah Minimalis yang Elegan dan Modern
BACA JUGA:Bikin Terpesona! Ini 6 Ide Keramik Teras Rumah Minimalis yang Cocok untuk Hunian
Menanggapi adanya dugaan rekayasa nilai di sistem PDSS ini, Kepala Sekolah SMAN 5 Bengkulu, Eka Saputra, M.Pd mengaku hal ini terjadi karena ada kesalahan saat operator sekolah mengupload daftar nilai.
Sehingga, ada beberapa nilai siswa yang tidak sesuai dengan aslinya.
Dirinya mengaku, kesalahan seperti baru terjadi di tahun ini saja.