Melihat olah TKP, kata Lola Winanda, besar kemungkinan ibu kandung bayi tidak sendirian saat menjalani proses lahiran.
Artinya, ada dugaan menggunakan bantuan tangan orang lain dalam proses lahiran si pelaku pembuang bayi.
BACA JUGA:Siap-Siap! Lowongan Pekerjaan Badan Ad Hoc Pilkada Dibuka Usai Lebaran 1445 H
BACA JUGA:Tunggakan PBB-P2 Kota Bengkulu Rp 100 Miliar, Gitagama: Warisan dari Pengelola Pajak Terdahulu
Dari sederet temuan-temuan yang sudah dijelaskan sebelumnya, Lola Winanda menyakini kalau dugaan pelaku bertempat tinggal tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
Dugaan tersebut semakin menguat.
"Untuk lebih detilnya, masih dalam pengembangan penyidikan," tambah Lola.
Perkembangan bayi perempuan berparas cantik dengan bobot 2,5 Kg masih berada di RSUD Kepahiang.
Bayi tersebut rencananya akan dijemput Unit PPA Polres Kepahiang, Jumat 5 April 2024.
Namun gagal, lantaran kondisi kesehatan bayi memburuk.
"Kita jadwalkan lagi penjemputan Senin ini, nantinya Dinsos yang akan menangani. Penyerahan secara resmi dari kita kan sudah dilakukan," ujar Lola.
Sekadang mengingatkan, bahwa bayi saat ditemukan Senin 1 April 2024 malam selepas salat tarawih dengan kondisi masih ada tali pusar.
BACA JUGA:6 Tunggal Putra Badminton Indonesia Pernah Juarai All England
BACA JUGA:5 Model Teralis Pintu Satu untuk Hunian Minimalis
Bayi perempuan itu langsung dibawa ke bidan setempat hingga kemudian dibawa ke RSUD Kepahiang.
Temuan bayi ini sendiri berawal ketika salah satu warga yang hendak pergi ke areal persawahan dikejutkan dengan suara tangisan bayi.