HONDA

Diduga Kompor Ditinggal Menyala, Rumah Petani di Desa Ujan Panas Ludes Terbakar

Diduga Kompor Ditinggal Menyala, Rumah Petani di Desa Ujan Panas Ludes Terbakar

Diduga Kompor Ditinggal Menyala, Rumah Petani di Desa Ujan Panas Ludes Terbakar--Badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. 

Kali ini, rumah milik Sinyur (57) seorang petani warga Desa Ujan Panas Kecamatan Padang Ulak Tanding hangus terbakar pada Jumat 11 April 2025, sekitar pukul 09.50 WIB.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Fery Najamudin, SH, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari tim Pos Damkar Padang Ulak Tanding, kebakaran terjadi saat korban sedang memasak di dapur, namun kemudian meninggalkan kompor menyala untuk menjahit.

"Kita menurunkan 1 unit mobil damkar bersama personil dari Pos Damkar di Padang Ulak Tanding, namun karena rumah tersebut terbuat dari papan, api sangat cepat membakar kayu rumah," ungkap Fery Najamudin.

BACA JUGA:Sisi Lain Ayu Artika Sebelum Ditemukan Tewas di Jembatan Pulau Baai, Rekan Kerja Ungkap Hal Ini

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor dengan Omzet Ratusan Juta

Sebelum tim pemadam kebakaran tiba, warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. 

Namun karena rumah mayoritas berbahan kayu, api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan.

"Api memang cukup cepat menjalar karena sebagian besar rumah terbuat dari material kayu. Dugaan sementara, sumber api berasal dari kompor gas di dapur yang tidak diawasi," kata Fery Najamudin.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 18 juta, termasuk rumah yang rata dengan tanah, serta sejumlah dokumen dan barang penting yang ikut musnah.

BACA JUGA:Dukung Visi Besar Prabowo, DPR Dorong TNI Perkuat SDM dan Hadapi Tantangan Siber

BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Puasa 36 Jam di Rutan KPK, Suarakan Keadilan dan Kritisi Penyalahgunaan Kekuasaan

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 18 juta. Kami sudah lakukan pengecekan di lapangan dan meminta keterangan dari beberapa saksi sekitar," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: