Berdasarkan cerita atau legenda masyarakat Desa Sawah Putri Mayangsari ini adalah Puyang yang mempunyai paras yang sangat cantik dan berambut panjang.
Putri Mayangsari ini diketahui mempunyai kesaktian dan adalah bagian dari 7 bidadari yang turun ke Desa Sawah.
Diketahui Puyang putri ini merupakan orang atau tokoh legenda yang memiliki pengaruh besar.
Dan merupakan leluhur masyarakat melalui puyang inilah masyarakat menunjukan tali persaudaraan hingga skala luas.
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai Bengkulu Merupakan Keturunan Si Pahit Lidah, Benarkah?
Adapun sumber mata air yang ada di Pemandian Puyang Putri ini dikenal oleh masyarakat Desa Sawah dengan sebutan Ulo Tulong.
Dimana Ulo Tulong merupakan sumber mata air utama dari pemandian yang bersumber langsung dari dalam tanah dan diyakini oleh masyarakat setempat memiliki energi magis.
Untuk akses menuju ke tempat wisata ini tidak terlalu sulit.
Kalau dari jalan lintas Pagar Alam - Pendopo Lintang hanya berjarak 200 meter.
BACA JUGA:Tak Sekedar Bermain Api, Tari Pepe Pepeka Ri Makka Terinspirasi dari Kisah dan Mukjizat Nabi Ibrahim
Kalau ingin berwisata kesini dari arah kota Pagar Alam dan Kecamatan Jarai maka tandanya ialah Gapura Selamat Datang di Kabupaten Empat Lawang.
Pemandian Puyang Putri ini adalah peninggalan warisan budaya dari napak tilas tokoh legenda masyarakat Sumatera Selatan.
Yaitu Pemandian Istri dari Serunting Sakti atau yang dikenal oleh masyarakat Sumatera Selatan yaitu Si Pahit Lidah.
Kenapa Serunting Sakti ini disebut dengan Si Pahit Lidah, dikarenakan memiliki kesaktian pada ucapannya, dimana siapa yang terkena akan menjadi batu.
BACA JUGA:Bermula dari Kisah Sang Putri Rindu Bulan, Begini Asal Usul Suku Pekal di Bengkulu
Seperti situs -situs megalitikum yang banyak di jumpai di daerah pagar alam yang dikatakan oleh masyarakat setempat merupakan kesaktian dari Si Pahit Lidah tersebut.