3. Menerima Belanjo (Tunangan Adat)
Tahapan selanjutnya adalah menerima belanjo atau tunangan adat. Pada tahapan ini keluarga calon mempelai laki-laki akan memberikan uang antaran, seserahan dan mas kawin. Setelah pemberian tersebut diterima, barulah dilanjutkan dengan akad nikah.
4. Merempah dan Memecah Juada
Rangkaian atau tahapan selanjutnya, beberapa hari menuju ke hari H, akan digelar acara merempah dan memecah juada.
Dimana pada tahapan ini keluarga, kerabat dan dibantu tetangga akan menghias rumah, mendirikan pelaminan adat Bengkulu serta dekorasinya.
BACA JUGA:Jangan jadi Pengapit Pengantin Hingga 3 Kali, Nanti Sulit dapat Jodoh, Mitos dari Tionghoa
5. Penganten Betange
Pada keesokan harinya dilanjutkan dengan acara penganten betenge, pada tahapan ini calon pengantin wanita akan mandi dengan air bunga dan lulur keharuman.
Dimana prosesi ini biasanya dilakukan setelah waktu salat isya yang dihadiri oleh keluarga, kerabat dekat dan juga tamu undangan.
Kemudian pada keesokan harinya, calon mempelai wanita ini akan melakukan ziarah kubur, calon mempelai pengantin wanita didampingi oleh keluarga, induk inang dan imam masjid setempat sebagai penanggung jawab acara dimana mereka akan berdoa untuk para leluhur.
6. Bedabung
Tahapan selanjutnya, Calon mempelai pengantin wanita akan melakukan ritual bedabung pada hari yang sama, dimana di acara ini gigi calon mempelai pengantin wanita akan dikikir, diiringi dengan musik adat berupa gendang serunai.
Di acara Bedabung tersebut akan dihidangkan makanan khas bengkulu yang berupa rujak dan nasi kunyit, calon mempelai pengantin wanita akan memakai pakaian khusus berupa kebaya pengantin dan rambutnya pun dihasi dengan sanggul singkek.
7. Malam Bainai
Kemudian pada malam harinya akan digelar acara malam bainai, di tahapan ini, Calon pengantin wanita akan mewarnai kukunya dengan daun inai yang dipandu oleh induk inang, dan anak-anak gadis sahabat dari calon pengantin wanita.