6. Mengalami kecemasan sosial
Setelah anak merasa meragukan dirinya sendiri, anak cenderung menjadi pemalu dan tidak mau berhubungan dengan orang lain.
Anak akan berpikir dan merasa bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa untuk dihargai atau dibanggakan.
Yang lebih buruknya lagi, anak akan menggunakan cara yang negatif saat berinteraksi dengan teman-temannya.
Ini terjadi karena dia telah memendam perasaan negatif terhadap orang-orang yang selalu dibandingkan dengannya.
BACA JUGA:BCA Mobile Menghadirkan Kemudahan Transaksi Perbankan, Ada 6 Keuntungan bagi Nasabah
BACA JUGA:Cara Mudah Pindahkan M-Banking BCA ke HP Baru tanpa Mesti ke Bank, Ikuti 11 Langkah Berikut Ini
7. Memunculkan persaingan
Salah satu alasan kamu harus berhenti membandingkan anak dengan lainnya adalah kebiasaan ini akan memunculkan persaingan.
Ketika kamu membanding-bandingkan, mungkin saja anak dalam diam akan membenci saudara atau temannya tersebut.
Hingga memunculkan asumsi jika orangtuanya lebih menyukai dan mencintai anak yang dibandingkannya.
Dan akibatnya, anak akan berperilaku agresif, memicu anak bertengkar, hingga menimbulkan kebencian.
BACA JUGA:70 Kabupaten Kota Bisa Bayar PBB melalui Channel BSI, Simak Cara dan Daftarnya di Sini !
BACA JUGA:Ayo ! Buka Rekening Online BSI di Livin Mandiri, Berhadiah Saldo Tabungan Rp 25 Ribu
Demikian informasi tentang 7 dampak anak yang sering dibandingkan-bandingkan.
Mulai saat ini segera stop membandingkan anak.