BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kopi adalah salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Salah satu produk kopi unggulan yang berasal dari wilayah ini ialah Kopi Semang.
Kopi Semang adalah produk kopi yang diproduksi oleh perempuan petani kopi di Desa Batu Ampar dan Desa Pungguk Meranti.
Sebutan kopi semang diambil dari tradisi menyemang kopi, yakni tradisi memungut biji kopi yang kulit berwarna merahnya sudah habis di makan oleh hewan dan telah terfermentasi secara alami di lantai kebun kopi.
BACA JUGA:4 Fakta Menarik Mengenai Kopi Geisha Panama, Varietas Termahal di Dunia
Produk Kopi Semang sudah mulai diperkenalkan dan resmi dilaunching pada Senin 27 Mei 2024.
Dalam acara launching yang digelar di KM Nol Cafe Bengkulu di Bencoolen Mall Kota Bengkulu tersebut juga dilakukan cupping kopi semang dan dialog kebijakan mengenai produksi komoditi kopi.
Adapun hadirnya produk Kopi Semang ini berkat ide dari perempuan petani kopi di Desa Batu Ampar dan Desa Pungguk Meranti berinisiatif membangun Desa Kopi Tangguh Iklim.
Ketua Koalisi Perempuan Petani Desa Kopi Tangguh Iklim, Supartina mengatakan bahwa Kopi Semang memiliki cita rasa yang lebih berkualitas dibandingkan kopi petik merah biasa.
BACA JUGA:Paling Disukai, Ternyata Ada Sisi 'Mistik' dari Aroma dan Rasa Kopi Geisha
Ini berdasarkan pengakuan dari beberapa orang yang sudah pernah menikmati Kopi Semang asli Bengkulu ini.
"Kopi Semang itu namanya berasal dari kata Nyemang yang artinya tradisi memungut buah kopi yang ada dibawah pohon kopi. Kopi yang dipungut tentu kopi yang berkualitas dan terpilih. Salah satunya kopi yang kulit luarnya sudah dimakan oleh hewan," katanya.
Lebih lanjut, kopi yang kulit luarnya berwarna merah dan sudah habis dimakan oleh berbagai jenis hewan seperti monyet, tupai, kelelawar atau hewan lainnya tersebut adalah jenis kopi terbaik.
Sebab, hewan di habitat aslinya lebih paham memilih kopi terbaik langsung dari pohonnya.
BACA JUGA:Siapa Sangka? Ternyata Ini Penyebab Racikan Kopi Kurang Enak