Mengonsumsi minuman dengan kandungan aspartam dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar fenilalanin di otak secara signifikan.
Oleh sebab itu, konsumsi makanan dan minuman dengan menggunakan bahan pemanis buatan, sebaiknya dibatasi terutama pada orang-orang dengan kondisi berikut ini:
- Mengalami gangguan tidur dan gangguan mental, karena fenilalanin berisiko dapat memperparah serangan cemas
BACA JUGA:Membuat Cairan Pembersih dari Coca-Cola dan Baking Soda, Ampuh Hilangkan Noda Bandel Perabotan Rumah
- Sedang mengonsumsi obat-obatan antipsikotik atau yang mengandung levodopa
- Tengah menderita gangguan gerakan otot tardive dyskinesia
6. Kerusakan gigi
Minuman bersoda dengan kandungan kadar gula yang tinggi, seperti glukosa dan fruktosa.
Kedua zat tersebut berisiko meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Selain itu, pada sebagian besar minuman bersoda mengandung asam yang mampu menyebabkan kerusakan enamel gigi.
BACA JUGA:Soda Bisa Buat Kamu Obesitas dan Alami Masalah Usus, Bahkan Menyebabkan Kematian
Menyikat gigi setelah minum bersoda dan menggunakan sedotan saat mengonsumsi minuman bersoda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.
Saat ini, sudah ada banyak jenis minuman bersoda rendah gula yang dijual di pasaran.
Kamu dapat beralih ke jenis minuman bersoda tersebut untuk meminimalkan risiko gangguan kesehatan.
Namun tetap, jumlah konsumsinya tetap harus kamu batasi.
Meski kandungan kalori soda diet lebih sedikit daripada minuman soda biasa, minuman ini tetap bukan minuman yang baik untuk dikonsumsi setiap hari.