Akan tetapi petugas Satpol PP mengaku telah mengantongi identitasnya.
BACA JUGA:PN Bengkulu Vonis Berbeda 12 Terdakwa Kasus Korupsi BTT BPBD Seluma
BACA JUGA:PPP dan Nasdem Final, 8 Partai Lagi Masih Survei Cakada Seluma
Dijelaskan Herri, salah satu alasan untuk membuat perjanjian
diikarenakan sebelumnya 4 pelajar tersebut sudah sempat ditegur saat berada di kawasan Simpang 6 Tais.
Kemudian mereka berpindah ke Masjid Falihin.
“Setelah menyerahkan diri, kita panggil orang tua mereka dan buat surat pernyataan, pada saat ini motornya sudah dikembalikan.
BACA JUGA:Kasus Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Seluma, 7 Tersangka Ditetapkan Polres
BACA JUGA:Terlibat Kasus Asusila Anak di Bawah Umur, Pelajar SMP di Seluma Terancam 5 Tahun Penjara
Mereka harus buat perjanjian karena sebelumnya sudah diingatkan, akan tetapi malah berpindah ke Masjid,” jelas Herri.
Selain itu, Herri menyebutkan pada awalnya Satpol PP ingin patroli ke Masjid Falihin sejak beberapa waktu lalu.
Dikarenakan sudah banyak laporan masuk bahwa masjid tersebut sering disalahgunakan.
Berdasarkan dari keterangan pelajar yang diamankan, mereka mengakui sering beraktifitas di sana dan tidak hanya mereka saja yang melakukan hal tersebut.
BACA JUGA:Berani Lakukan Pungli Saat PPDB 2024, Polresta Bengkulu Bakal Tindak Tegas
BACA JUGA:Wow! Harga Cabai Merah di Mukomuko Melonjak Jadi Rp90 Ribu per Kg
“Hal ini menjadi fokus utama kita, sebisa mungkin kita akan gencarkan patroli karena mengkonsumsi miras tidak baik terutama bagi kalangan pelajar. Apalagi lokasi yang digunakan yaitu tempat ibadah,” ungkap Herri.